Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Hadirkan KPR Khusus untuk Anggota TNI

Kompas.com - 06/10/2020, 13:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memeriahkan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-75, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus untuk anggota TNI/Polri.

KPR ini menawarkan uang muka alias down payment (DP) 1 persen. Program bertajuk KPR BTN Patriot ini berlaku sejak tanggal 5 Oktober hingga Desember 2020.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, KPR BTN Patriot bertujuan membantu mewujudkan keinginan para anggota TNI/Polri yang ingin memiliki rumah meski dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Salurkan KPR Setara 75.000 Unit Rumah bagi PNS di 2021

Melalui program ini banyak kemudahan serta keringanan disediakan bagi anggota TNI/Polri.

“Melalui Program KPR Patriot ini, kami ingin membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi patriot bangsa, yang tengah memperingati Hari Ulang Tahun korps-nya ke-75. Dengan begitu, para anggota TNI/Polri di seluruh Nusantara bisa lebih fokus menjalankan tugas mulia, menjaga kedaulatan serta keutungan NKRI,” ungkap Pahala dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020).

Pahala menyatakan, BTN pun memberikan beragam kemudahan agar para TNI dapat memiliki hunian dengan terjangkau.

Selain DP hanya 1 persen, BTN juga memberikan diskon biaya provisi sebesar 75 persen, suku bunga 7 persen fixed 5 tahun, dan bebas biaya administrasi.

Baca juga: Tips Cerdas Membeli Rumah Lewat KPR

Pahala menuturkan, BTN terbilang cukup agresif menawarkan berbagai inovasi pogram pemasaran sejak pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia. Ini merupakan upaya menjaga gairah sektor properti nasional yang terdampak lebih awal ketimbang industri lain.

Selain itu, inovasi produk dan layanan kredit kepemilikan hunian yang memudahkan masyarakat juga sejalan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemerintah.

BTN pun kembali dipercaya pemerintah dengan mendapatkan tambahan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 5 triliun. Dengan demikian, tambah Pahala, perseroan telah mendapatkan dana PEN mencapai Rp 10 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com