Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pemilu 2024 Masih Tersisa Rp 12,3 Triliun

Kompas.com - 26/04/2024, 19:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian proses Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 telah rampung. Untuk memuluskan pelaksanaan "pesta demokrasi" itu, pemerintah telah menggelontarkan dana puluhan triliun rupiah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, pada tahun ini saja pemerintah telah menggelontorkan Rp 26 triliun untuk pelaksanaan Pemilu 2024. Angka itu merupakan angka realisasi sampai dengan Maret 2024.

Nilai realisasi itu sebenarnya masih lebih rendah dari pagu anggaran Pemilu yang disiapkan untuk tahun ini. Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 38,3 triliun untuk Pemilu. Dengan demikian, masih terdapat anggaran Pemilu seebsar Rp 12,3 triliun yang belum dibelanjakan.

Baca juga: Sri Mulyani Gelontorkan Anggaran Pemilu Rp 29,9 Triliun dari APBN 2023

"Artinya (belanja Pemilu) hampir 70 persen, tepatnya 67,9 persen sudah terbelanjakan karena memang Pemilu pada Februari ini mengharuskan belanja yang ada di depan atau front loading," tutur Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024, di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Secara lebih rinci, belanja Pemilu tahun ini paling besar dilakukan lewat Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan nilai mencapai Rp 18,2 triliun. Anggaran itu dikucurkan untuk pembayaran honorarium badan adhoc, pegungutan, dan penghitungan suara, hingga pengadaan barang atau jasa atau logistik Pemilu 2024.

Kemudian, belanja Pemilu juga dikucurkan lewat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) senilai Rp 4,5 triliun. Anggaran ini digunakan untuk pembayaran honorarium pengawas adhoc, pengawasan penyelenggaran Pemilu, serta pengawasan hasil pemungutan dan penghitungan suara.

Selain itu, terdapat juga belanja Pemilu yang dikucurkan lewat 14 kementerian atau lembaga (K/L) lain, senilai Rp 2,2 triliun. Anggaran ini digunakan untuk pengamanan pemilu serta pemeliharaan ketertiban masyarakat hingga rekomendasi hasil pengawasan ataas akuntabilitas Pemilu dan Pilkada.

Adapun secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 71,3 triliun untuk Pemilu dalam jangka waktu 2022-2024. Sri Mulyani bilang, realisasi belanja Pemilu pada 2022 nilainya Rp 3,1 triliun, kemudian pada 2023 realisasinya Rp 29,9 triliun, dan pada tahun ini alokasinya Rp 38,3 triliun.

"Jadi untuk Pemilu ini karena sudah selesai, kita harapkan nanti pertanggungjawaban dari belanjanya mulai akan disusun," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Survei BI: Kegiatan Usaha di Kuartal I-2024 Menguat, Didorong Pemilu dan Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com