Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Targetkan Pertumbuhan Kredit hingga 4 Persen, Ditopang KPR Subsidi

Kompas.com - 09/09/2020, 14:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit bakal tumbuh 3-4 persen hingga Desember 2020.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury optimistis, pertumbuhan kredit 3-4 persen hingga akhir tahun 2020 bisa dicapai karena adanya sinyal perbaikan penyaluran kredit pada Juni-Agustus 2020.

"Dengan kondisi ini, estimasi pertumbuhan kredit ada di kisaran 3-4 persen. Tantangannya adalah bagaimana di triwulan III dan triwulan IV, kalaupun ekonomi Indonesia mengalami kontraksi, kontraksinya tidak seperti yang kita lihat di triwulan II lalu," kata Pahala dalam konferensi video, Rabu (9/8/2020).

Baca juga: Garap Program Loyalti, BTN Bidik 300.000 Nasabah Baru hingga Akhir 2020

Pahala mengakui, penyaluran kredit sempat tertahan di kuartal II 2020. Namun permintaan membaik seiring dibukanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dia mencontohkan, penyaluran KPR bersubsidi pada Juni lalu terlihat membaik dibanding bulan Mei 2020.

Aplikasi permohonan yang masuk tumbuh 75 persen dengan realisasi di rentang Rp 1,1 triliun hingga 1,2 triliun pada Juli-Agustus 2020.

"Kalau kita lihat penyaluran KPR subsidi dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, saat ini pencairan atau realisasi sudah lebih baik dibandingkan Januari-Februari. Juli-Agustus realisasinya Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun," papar Pahala.

Baca juga: Dongkrak Penyaluran KPR Subsidi, BTN Hadirkan Program KPR Khusus Ini

Dia pun berharap, penyaluran KPR berangsur membaik hingga mencapai target kredit yang telah ditentukan. Apalagi, penyaluran KPR bersubsidi lebih cepat dibanding KPR Nonsubsidi.

Target pertumbuhan kredit 3-4 persen hingga akhir tahun pun rencananya bakal ditopang oleh penyaluran KPR bersubsidi.

"Ditambah kita dapat tambahan kuota penyaluran KPR SSB secara nasional. KPR SSB ada tambahan sekitar 172.000 yang bisa disalurkan. Khusus BTN ada tambahan 146.000. Di luar itu, ada program KPR BP2BT, kita fokuskan pada nasabah berpendapatan tidak tetap," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com