Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tidak Ada Aktivitas, Freeport Lakukan Rerstorasi Lahan Grasberg

Kompas.com - 09/09/2020, 13:50 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia atau PTFI tengah melakukan restorasi kawasan bekas tambang terbuka Grasberg. Langkah tersebut dilakukan setelah dipastikan sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan tambang terbuka tersebut.

General Superintendent of Highland Reclamation and Monitoring PTFI, Pratita Puradyatmika, mengatakan, restorasi sebenarnya telah berlangsung sejak awal masa operasional Grasberg dan masih akan terus dilakukan hingga masa operasional seluruh tambang perusahaan berakhir.

Prastita mengakui, restorasi kawasan bekas tambang memiliki beberapa tantangan terkait kondisi geografis wilayah tersebut. Misal saja, adalah suhunya yang rendah, curah hujan tinggi, intensitas cahaya rendah, dan kawasannya yang dihampari bebatuan tanpa tanah, yang membuat kemampuan tumbuh berbagai jenis vegetasi menjadi sangat lambat.

Baca juga: Menteri ESDM Minta Freeport dan Pertamina Segera Selesaikan Dua Proyek Ini

Oleh karena itu, salah satu upaya restorasi yang tengah dilakukan adalah melakukan upaya konservasi plasma nutfah, yakni menggunakan sepenuhnya spesies tumbuhan lokal di sekitar Grasberg menjadi tumbuhan yang ditanam di area reklamasi.

“Kami berharap, tambang terbuka Grasberg yang telah kami tutup dapat kembali pulih dan menjadi ekosistem yang sehat bagi flora dan fauna,” ujar Prastita, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Garap Tambang Bawah Tanah, Freeport Gelontorkan Rp 19,1 Triliun

Sementara itu, Manajer Lingkungan Hidup PTFI, Gesang Setyadi, mengklaim, restorasi tidak hanya dilakukan di area bekas pertambangan Grasberg, namun juga di wilayah operasi lainnya di dataran rendah.

“Pemulihan lingkungan di seluruh area kerja PTFI merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mewujudkan produksi yang aman dan berkelanjutan, tidak hanya bagi masyarakat, namun juga bagi lingkungan tempat kami beroperasi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com