Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LG Bakal Bangun Pabrik Baterai Listrik di RI, Nilai Investasi Capai Rp 142 Triliun

Kompas.com - 30/12/2020, 11:54 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia baru saja menandatangani nota kesepemahaman (momerandum of understanding/MoU) dengan LG Energy Solution, perusahaan batereai kendaraan listrik asal Korea Selatan.

Bahlil mengatakan, dengan penandatanganan MoU tersebut dalam waktu dekat Indonesia akan segera memiliki pusat industri sel baterai kenderaan listrik yang terintegrasi. Dia pun mengatakan, total investasi yang dilakukan oleh LG di Indonesia mencapai 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 143 triliun.

"Angka ini angka yang cukup luar biasa, sebab dalam catatan BKPM, belum pernah ada investasi paska reformasi dengan nilai sebesar ini," ujar Bahlil ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Tesla ke Indonesia Januari 2021, Bahas Investasi Kendaraan Listrik

"Ini langkah yang menurut saya luar biasa karena di era pandemi hanya sedikit negara yang punya peluang seperti ini. Ini momentum untuk Indonesia membangun optimisme dan kebangkitan," ujar dia.

Bahlil pun menjelaskan MoU tersebut meliputi kerja proyek investasi di bidang industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri prekursor dan katoda.

Libatkan BUMN

BUMN yang terlibat dalam kerja sama ini yakni konsorsium MIND ID yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, dan PT Perusahaan Listrik Negara. MIND ID akan berkolaborasi dengan LG dalam pengembangan industri baterai listrik tersebut.

"Dan dalam proses negosiasi yang kami lakukan, kami menekankan di dalam MoU harus melibatkan pengusaha nasional, pengusaha nasional di daerah, dan UMKM, tidak hanya dalam konteks LG Group dan BUMN, tapi juga pengusaha swasta nasional dan daerah, investasi yang turun di daerah harus memberikan dampak positif ke daerah dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru," ujar Bahlil.

Baca juga: Ini Beda Investor China Dibanding Jepang di Mata Kepala BKPM

Bahlil pun menjelaskan akan ada dua lokasi pabrik yang bakal dibangun, yakni untuk proses industri hulu yakni smelter dan tambang di Maluku Utara.

Sebagian proyek lainnya nantinya akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

"Kawasan itu sangat strategis untuk kita kembangkan di sana, nanti terjadi perpaduan antara investor asing, BUMN, pengusaha nasional, pengusaha nasional daerah, dan UMKM," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com