Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pertemuan G20 Nanti, Kemenaker akan Tawarkan Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas

Kompas.com - 17/03/2022, 21:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong peran Presidensi G20 untuk memperbarui strategi keterampilan sebagai upaya menyediakan tenaga kerja terampil melalui pendekatan human centered.

Dengan mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya menjawab tantangan dunia kerja akibat adanya disrupsi digital dan pandemi Covid-19. Pendekatan yang dilakukan melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas masyarakat.

"Ini merupakan pendekatan baru yang ditawarkan dalam G20, untuk merespons dinamika kondisi ketenagakerjaan saat ini di negara-negara G20 dan ekonomi global," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi melalui keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Kemenaker Gandeng 14 Mitra untuk Perkuat Pelatihan Vokasi di BLK

Ia menjelaskan, pelatihan kejuruan berbasis masyarakat dapat memperkuat akses dan kualitas pelatihan kerja dan kewirausahaan. Terutama untuk kelompok rentan, kelompok kurang beruntung dan kelompok NEET (tidak dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan) yang berada di daerah terpencil dan pedesaan.

"Solusi yang ditawarkan Presidensi diharapkan menjadi solusi strategis untuk memulihkan perekonomian dan bangkit dengan cepat dari krisis," kata dia.

Baca juga: Soal PHK Massal 701 Pekerja SiCepat, Kemenaker: 500 Orang Dipekerjakan Kembali

Di sisi lain, lanjutnya, dengan pendekatan pelatihan kejuruan berbasis masyarakat dapat memperkuat hubungan bisnis baik kelompok usaha besar maupun kecil, termasuk kelompok usaha informal di tingkat lokal dan regional.

"Peningkatan jaringan kelompok pekerja, di tingkat lokal maupun regional, merupakan upaya mendukung pembelajaran dan pekerjaan yang berkualitas,"katanya.

Kemenaker berharap, perlunya kerja sama untuk terus meningkatkan sinergi seluruh pemerintah nasional, otoritas G20, komunitas sosial, serta organisasi regional dan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com