Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Catat Laba Bersih Rp 1,7 Triliun di Triwulan I 2022, PGN Lanjutkan Tren Positif

Kompas.com - 28/04/2022, 17:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) berhasil melanjutkan tren kinerja positif pada triwulan I 2022, sehingga berdampak positif kepada kinerja keuangan triwulan I 2022.

Pada triwulan I 2022, PGN berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar 118,5 juta dollar AS (atau Rp 1,7 triliun, dengan kurs rupiah Rp 14.345).

Laba bersih tersebut berasal dari pendapatan sebesar 836,9 juta dollar AS. Sementara itu, laba bruto PGN mencapai 186,0 juta dollar AS, laba operasi 154,3 juta dollar AS, dan earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar 313,4 juta dollar AS.

Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto mengaku bersyukur PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022.

“Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi dan keberhasilan pengelolaan pandemi pemerintah berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan I 2022,” katanya, Kamis  28/4/2022).

Haryo juga menyebutkan, kinerja volume niaga gas periode Januari sampai Maret 2022 mencapai 915 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Dukung Festival Balkonjazz 2022 di Balkondes PGN Karangrejo

Sementara itu, untuk volume transmisi triwulan I 2022 sebesar 1.325 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

PGN juga mencatatkan peningkatan volume lifting minyak dan gas pada triwulan pertama 2022, yakni meningkat menjadi 25.557 barrel of oil equivalent per day (BOEPD) dari 16.562 BOEPD.

Kemudian, adanya kenaikan Indonesia Crude Price (ICP) yang tinggi menjadi hal yang berkontribusi signifikan pada kinerja keuangan Triwulan I 2022.

Adapun transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja sangat signifikan, yakni mencapai 2,1 million barrels of oil equivalent (MMBOE) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,8 MMBOE.

Begitu pula dengan kinerja liquefied petroleum gas (LPG) processing yang mencapai 139 ton per hari, meningkat signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya, yakni sebesar 121 ton per hari.

Sampai dengan Maret 2022, total pelanggan PGN telah mencapai 750.660 pelanggan dengan rincian 746.307 rumah tangga, 2.446 industri dan komersial, serta 1.907 pelanggan kecil.

Baca juga: Tinjau Destinasi Wisata Prioritas di Borobudur, Wapres Kunjungi Balkondes PGN Karangrejo

PGN dalam perannya sebagai subholding gas secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional.

Selain itu, PGN juga memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan.

Haryo menegaskan, pihaknya menjalankan peran yang cukup menantang dalam era transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

“Dengan posisi kunci sebagai salah satu agregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com