Oleh: Margarita Ekadjaja*
SEMENJAK usia kecil, sering kali kita diajarkan untuk menabung. Konsep yang ditanamkan adalah dengan menabung kita akan mendapatkan keuntungan dari bunga bank sehingga semakin lama uang di tabungan akan semakin banyak.
Karena itu, kegiatan menabung sering kali dianggap sebagai investasi.
Pemilihan bank tempat kita menabung dilakukan berdasarkan besarnya bunga yang ditawarkan oleh bank.
Namun, seringkali kita tidak memahami bahwa sebenarnya menabung berbeda dengan investasi.
Tujuan menabung adalah kegiatan mengumpulkan uang secara bertahap untuk suatu kebutuhan.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan menabung berupa bunga atau pembagian keuntungan, di mana besarnya bunga atau pembagian keuntungan pada umumnya tidak akan sebesar hasil yang diperoleh melalui investasi.
Terlebih lagi, bank pada umumnya mengenakan biaya administrasi terhadap nasabah. Jika besarnya bunga yang diperoleh lebih kecil dari biaya adminsitrasi yang dikenakan, maka tabungan akan semakin berkurang nilainya, bukan bertambah.
Sedangkan tujuan investasi adalah menanamkan uang untuk memperoleh keuntungan. Dalam melakukan investasi, terdapat beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan sesuai dengan ketersediaan dana dan jangka waktu investasi.
Kita dapat melakukan investasi dalam bentuk aset riil dan aset keuangan. Contoh aset riil yang dapat dijadikan investasi adalah tanah, bangunan dan emas.
Aset keuangan dapat diinvestasikan di pasar uang, yang bersifat jangka pendek, dan aset keuangan di pasar modal yang bersifat jangka panjang seperti saham, obligasi, dan reksadana.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa menabung tidak sama dengan investasi, keduanya memiliki tujuan, risiko, dan jenis-jenis yang berbeda satu sama lain.
Dalam berinvestasi, perlu dipahami bahwa selain dapat memberikan hasil lebih besar, investasi memiliki faktor risiko dibandingkan jika uang ditabung di bank.
Oleh karena itu, dalam melakukan investasi haruslah dilakukan secara SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-bond).
Dalam melakukan investasi, pertama-tama harus ditentukan jenis dan target yang ingin dicapai sebagai hasil dari investasi yang dilakukan.