Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mi Instan Diprediksi Naik 3 Kali Lipat, Sandiaga Uno: Pelaku Usaha Kuliner Harus Bersiap

Kompas.com - 10/08/2022, 09:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pelaku ekonomi kreatif kuliner yang bejualan mie instan harus menyiapkan strategi dan inovasi.

Hal ini terkait dengan prediksi kenaikan harga mi instan dampak terjadinya perang Rusia-Ukraina.

"Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan, siapkan strategi dan inovasi!" tulis dia dalam akun Instagram @sandiuno dikutip Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: [POPULER MONEY] Tarif Ojek Online Naik | Harga Mi Bakal Naik 3 Kali Lipat

Ia menjelaskan, dampak dari ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan juga perang Rusia-Ukraina mengakibatkan lonjakan harga gandum termasuk mie instan dan turunannya.

"Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30 sampai 40 persen produksi gandum dunia," lanjut dia.

Untuk itu, Sandiaga berpesan, kondisi seperti ini jangan lantas membuat masyarakat pasrah. Kondisi ini, justru harus menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengoptimalkn sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal.

"Sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor," tandas dia.

Baca juga: Mentan SYL Sebut Harga Mi Bakal Naik Tiga Kali Lipat

Sebelumnya telah diwartakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, harga mi bakal naik tiga kali lipat.

Harga mi naik tiga kali lipat lantaran naiknya harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Mentan SYL menjelaskan, saat ini terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar negara.

Sementara Indonesia menjadi salah satu negara yang bergantung pada impor gandum.

"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Mentan dalam webinar Strategi Penerapan GAP Tanaman Pangan Memacu Produksi Guna Antisipasi Krisis Pangan Global, Senin (8/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com