Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Ditutup Menguat, 1 Dollar AS Setara Rp 14.765

Kompas.com - 11/08/2022, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (11/8/2022). Penguatan ini selaras dengan terdepresiasinya indeks dollar AS, pasca pengumuman inflasi Juli di Negeri Paman Sam.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen ke level Rp 14.765,5 per dollar AS. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona positif.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.799 per dollar AS pada Kamis hari ini, menguat dibanding posisi Rabu (1/8/2022) sebesar Rp 14.875 per dollar AS.

Baca juga: Pengusaha Dapat Stimulus di Sektor Usaha Jasa Konstruksi

Indeks dollar AS terpantau terdepresiasi terhadap banyak mata uang, termasuk rupiah, didorong oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Sebagaimana diketahui, inflasi AS pada Juli 2022 sebesar 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 8,7 persen yoy.

Jika dilihat berdasarkan komponennya, inflasi inti juga mengalami penyusutan, dari 0,7 persen secara bulanan (month on month/mom) pada Juni 2022, menjadi 0,5 persen secara mom pada Juli kemarin. Ini tentunya membuat pasar memprediksi, bank sentral AS The Federal Reserve akan menurunkan agresivitas kebijakan suku bunga acuan pada pertemuan September mendatang.

"Akibatnya dollar AS melemah secara luas," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Bahlil: Jangan Percaya Isu Ekonomi Indonesia di Ujung Resesi, Itu Hoaks Besar

Sementara itu, Analis pasar uang Ariston Tjendra menyebutkan, sentimen pasar terhadap berisiko juga terlihat positif pada hari ini. Tercermin dari indeks saham Asia yang melenggang di zona hijau.

"Jadi ada kelegaan di pasar sehingga pasar masuk kembali ke aset berisiko termasuk rupiah," ucapnya.

Baca juga: Menko Airlangga Minta Rumah Sakit Bantu Akselerasi Pemberian Vaksin Booster ke Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com