Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mampu Pertahankan Penguatan, IHSG Sesi I Ditutup Turun Tipis

Kompas.com - 09/09/2022, 12:47 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/9/2022). Sempat dibuka melesat, penguatan indeks saham nasional langsung tergerus dan bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 7.267,22. Memasuki menit 20 perdagangan, indeks saham langsung berbalik arah dan bergerak di zona merah. IHSG sesi pagi ini pun ditutup turun 4,73 poin atau 0,07 persen pada level 7.227,29.

Selaras dengan koreksi itu, tercatat 263 saham parkir di zona merah, 221 saham hijau, dan 196 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 8,05 triliun dengan volume transaksi mencapai 19,49 miliar saham.

Baca juga: Mengekor Wall Street, IHSG Dibuka Melesat

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral saham melemah. Emiten sektor teknologi mencatat koreksi paling dalam yakni naik sebesar 0,74 persen, sementara di sisi lain emiten kesehatan menjadi sektor yang mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,48 persen.

Adapun top losers ditempati oleh Boston Furniture Indonesia (SOFA) yang ambles 8,33 persen ke Rp 33, kemudian Hensel Davest Indonesia (HDIT) terkoreksi 6,77 persen ke Rp 124, dan Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) turun 6,52 persen ke Rp 344.

Di sisi lain, top gainers ditempati oleh Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang melesat 27,4 persen ke Rp 186, kemudian OBM Drilchem (OBMD) naik 16,8 persen ke Rp 292, dan Suryamas Dutamakmur (SMDM) menguat 12,58 persen ke Rp 340.

Berbeda dengan IHSG bursa Asia lain terpantau hijau, di mana Nikkei menguat 0,64 persen ke 28.243,64, Hang Seng Hong Kong melesat 2,46 persen ke 19.318,47, Shanghai Komposit naik 0,69 persen ke 3.257,89, dan Straits Times naik 0,81 persen ke 3.259,68.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Tipsnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com