Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produksi "Green Energy", KPI Minta Ada Kebijakan Alokasi CPO untuk Bahan Bakar

Kompas.com - 18/10/2022, 14:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

NUSA DUA, KOMPAS.com - Anak Usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) meminta pemerintah membuat kebijakan alokasi CPO agar program biodisel yang telah digulirkan bisa berkesinambungan.

Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman menuturkan, kebijakan alokasi tersebut sangat dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya rebutan jatah CPO untuk keperluan food serta fuel

"Bagi kami, kebijakan alokasi CPO oleh pemerintah juga diperlukan dalam rangka mendukung transisi energi. Kami di KPI sudah memiliki rencana untuk memproduksi biodisel 100 persen. Saat ini kapasitas kilang kami di Cilacap mampu memproduksi 3.000 barel per hari dan bisa dinaikkan menjadi 6.000 barel per hari," ujarnya di sela-sela SOE CInternational Conference, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Wujudkan Transisi Energi, Anak Usaha Pertamina Incar "Green Financing"

Sementara itu Direktur Keuangan KPI Johan Nababan menyebutkan untuk kilang biodisel, pihaknya memilih untuk memanfaatkan kilang eksisting agar biaya investasi lebih efisien. Saat ini kilang yang sudah siap memproduksi jenis bahan bakar tersebut adalah di Cilacap.

"Kami mulai dari skala kecil, dan tergantung dari teknologi yang dipilih. Mungkin dana yang diperlukan untuk biaya modal di bawah 200 juta dollar AS," jelas Johan Nababan.

Biodisel produksi Pertamina memiliki brand Pertamina RD. Ini merupakan produk bahan bakar nabati HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) yang ramah lingkungan hasil olahan dari BioRefinery Cilacap dan Biorefinery Dumai.

Baca juga: Profil Nicke Widyawati, Wanita yang Dua Periode Jabat Posisi Dirut Pertamina

 

Kilang Cilacap saat ini telah mampu memproduksi biodisel dengan kapasitas 3.000 barel per hari dan ditargetkan terus meningkat hingga 6.000 barel per hari di tahun 2026. Sementara itu untuk kilang Dumai memiliki kapasitas produksi 1.000 barrels per hari.

Selain biodisel, beberapa waktu lalu KPI juga berhasil memproduksi bioavtur 2,4 persen. Bahan bakar tersebut diuji coba menggunakan pesawat CN-235 rute Bandung - Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com