BELUM lepas pandemi Covid-19, dunia kembali diguncang adanya prediksi bahwa akan terjadi resesi ekonomi akibat kenaikan suku bunga acuan di berbagai bank sentral. Pun demikian dengan Indonesia.
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah mulai menunjukkan titik cerah, kembali menghadapi ujian di depan mata.
Namun, optimisme pertumbuhan ekonomi terus digaungkan. Kita berharap bahwa dengan mulai bangkitnya perekonomian di garis akhir pandemi ini, maka perekonomian negeri kita bisa bertahan dari guncangan resesi.
Nah, salah satu yang diharapkan dapat menjadi pilar kebangkitan atau pertahanan ekonomi tersebut adalah sektor Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah atau UMKM.
UMKM memang telah terbukti cukup kuat bertahan dari guncangan resesi ekonomi. Sejarah telah membuktikan bahwa UMKM relatif dapat bertahan di masa krisis seperti krisis moneter tahun 1998, lalu resesi tahun 2008 dan 2012, serta badai pandemi Covid-19 tahun 2020 hingga sekarang (money.kompas.com, 30 September 2022).
Mungkin jika diibaratkan sebagai sebuah flora, UMKM ibarat rerumputan yang walaupun rendah, seolah lemah dan tidak berdaya, namun justru rumput-rumput itulah yang mampu bertahan tidak roboh diterpa badai sekencang apapun.
Dia tetap bertahan mengikuti tiupan angin kencang, namun tidak sampai mencabut akarnya di kala pepohonan besar bertumbangan dihantam badai.
Perumpamaan sederhana itu menggambarkan betapa UMKM yang dipandang kecil, namun justru bisa tetap bertahan di kala perusahaan-perusahaan besar bertumbangan, bangkrut, atau mengurangi karyawannya.
Dikutip dari Majalah Journey edisi Juni 2022, terbitan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) –sebuah Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan– menyatakan bahwa UMKM menyumbang 61,97 persen PDB pada 2021.
Data ini menunjukkan dengan terang bahwa UMKM menopang sebagian besar perekonomian bangsa ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.