Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ekspor 25 Ton Tuna Loin Senilai Rp 5 Miliar ke Thailand

Kompas.com - 29/11/2022, 14:49 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melakukan ekspor 25 ton tuna loin dari Ternate, Maluku Utara ke Thailand.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pamuji Lestari mengatakan, ekspor ikan ini merupakan upaya untuk menjadikan ikan sebagai solusi ketahanan pangan dunia.

"Sebagaimana disampaikan Pak Menteri Trenggono bahwa ikan bisa menjadi solusi ketahanan pangan, ini kami implikasikan dengan melepas ekspor tuna senilai Rp 5 miliar," ujar dia dalam keterangan pers, dikutip Selasa (29/11/2022).

Baca juga: KKP Beri Bantuan Ikan Beku, Obat, dan Beras Senilai Rp 734,6 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Dalam melakukan ekspor ini, Tari mengungkapkan, pihaknya menerapkan quality assurance.

"Melalui quality assurance kami meminimalisir penolakan produk Indonesia dan menunjukkan bahwa produk kita bermutu, berkualitas," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala SKIPM Ternate, Arsal merinci ekspor tuna dilakukan setelah proses pendampingan terhadap CV Mitra Tuna Mandiri.

Ia menjelaskan, Thailand merupakan salah satu market baru yang menjadi tujuan ekspor produk Tuna Loin.

"Tuna Loin Maluku Utara merupakan salah satu ikan yang produksinya sangat besar, ikan ini sudah diproses dari penerimaan bahan baku, pencucian, pemotongan kepala, pembuangan kulit dan tulang, serta perapihan dan pembekuan," jelas Arsal.

Baca juga: [POPULER MONEY] Luhut Kesal Kasus Tumpahan Minyak Montara Belum Tuntas | Kata KKP soal Kepulauan Widi Akan Dilelang


Ekspor perdana tuna loin ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate, Maluku Utara.

Sebagai catatan, perusahan pengeskpor ikan ini CV Mitra Tuna Mandiri telah tersertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Grade B.

Dengan begitu, proses pengolahan ikan sudah sesuai dengan standar yaitu telah menerapkan dan memenuhi persyaratan GMP, SSOP, dan sistem HACCP yang dipersyaratkan Otoritas Kompeten.

"Jadi kita jamin produk yang dihasilkan memiliki Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com