Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Apresiasi Perusahaan Lokal yang Produksi Barang Operasi Migas Substitusi Impor

Kompas.com - 10/12/2022, 14:27 WIB
Aprillia Ika

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen Migas) menggelar Forum Apresiasi Substitusi Barang Operasi Impor Pada Kegiatan Usaha Hulu Migas Tahun 2022 di Yogyakarta, Jumat (9/12/2022).

Dengan forum ini, perusahaan produsen barang substitusi impor yang teruji dapat apresiasi, demikian pula dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menggunakan produk dalam negeri, bukan barang impor.

Direktur Pembinaan Program Migas Mustafid Gunawan mengatakan bahwa forum ini untuk pertama kalinya diselenggarakan. Sementara upaya yang dilakukan sudah dibangun sejak 2010 dengan diluncurkannya Buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN).

Baca juga: Maksimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Kemenperin Permudah Aturan Verifikasi TKDN

Selain itu, sejak tahun 2019, Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan KKKS membangun program bersama, yaitu Program Guna Bina Dalam Negeri (PROGUNADI) dan Program Substitusi Impor (PROSUSI).

“Program ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara seluruh pelaku kegiatan usaha hulu migas terhadap kemampuan dan kehandalan produk dalam negeri,” papar Mustafid melalui keterangannya, Sabtu (10/12/2022).

Mustafid mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 November 2022 menyampaikan bahwa situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja dan salah satu strategi untuk menghadapi kondisi saat ini adalah dengan meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri.

Sehingga, melalui dukungan dan bantuan dari semua pihak diharapkan produk dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan operasi migas dan harapan besar perusahaan industri dalam negeri mampu memproduksi barang dengan orientasi menuju pasar ekspor.

Baca juga: Proyek Infrastuktur RI Diminta Tanpa Impor, Industri Dalam Negeri Siap?

Perusahaan ball valve lokal dapat penghargaan

Produsen ball valve, PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK), dalam forum tersebut berhasil mendapatkan penghargaan untuk Kategori Produsen Dalam Negeri dengan Substitusi Barang Operasi Impor yang Telah Teruji oleh KKKS.

"Ini bentuk pengakuan bahwa kami telah memenuhi kategori produsen dalam negeri dengan substitusi barang operasi impor yang telah teruji oleh KKKS," kata Direktur PT Teknologi Rekasaya Katup Yon Ming.

Ia mengungkapkan, KKKS melakukan pembinaan dengan melakukan assessment atau kualifikasi dan mempersyaratkan pembuatan prototipe.

Tujuannya, untuk memastikan Pabrikan Lokal memiliki kemampuan untuk memproduksi valve yang memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan dari sisi end user dan kondisi lapangan.

Baca juga: Tiga Produk Impor Ini Berpotensi Rugikan Industri Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com