Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Musim Giling Tebu 2022, Capaian PG Rajawali I Unit Krebet Baru Lampaui Target

Kompas.com - 10/12/2022, 20:00 WIB
Imron Hakiki,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - PG Rajawali I Unit Krebet Baru, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang menutup masa giling tebu tahun 2022, Sabtu (10/12/2022).

Selama masa giling yang dimulai sejak 10 Mei lalu, PG Rajawali I Unit Krebet Baru berhasil menggiling tebu masyarakat Kabupaten Malang sebanyak 1.797.000 kuintal. Capaian itu melampaui target tahun 2022, sebesar 1.650.000 kuintal.

General Manager PG Rajawali I Unit Krebet Baru, Mohhammad Anis mengatakan dibanding tahun 2021, capaian jumlah giling tebu tahun 2022 ini ada peningkatan sebanyak 37.000 kuintal.

"Tahun 2021 lalu, capaian giling kita berada di angka 1.760.000 ton," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Sinergi BUMN dalam Program Makmur Dorong Produktivitas Tebu di Subang

Pasokan tebu sebanyak 1.797.000 kuintal itu berasal dari petani mitra PG Rajawali I Unit PG Krebet yang tersebar di 17 kecamatan Kabupaten Malang, dengan total luasan lahan sebanyak kurang lebih 18.000 hektar.

"Mitra kami total ada 17 Koperasi Unit Desa (KUD) dan 18 koperasi," tuturnya.

Pasokan itu, menurut Anis 100 persen berasal dari hasil tani lahan milik petani.

"Makanya, proses giling kami lebih lama dibanding pabrik gula yang lain. Karena masih menunggu hasil tani masyarakat yang belum panen, akibat cuaca ekstrem," tuturnya.

Meski, PG Rajawali I Unit Krebet Baru harus menanggung risiko tidak adanya penambahan profit.

"Namun, karena kami tetap berkomitmen dan bertanggung jawab. Maka petani yang belum panen tetap kami tunggu proses gilingnya sampai benar-benar habis," ujarnya.

Baca juga: Soal Restrukturisasi Bisnis Gula PTPN Group, Ini Harapan Petani Tebu

Tahun 2023, PG Rajawali I Unit Krebet Baru menargetkan mampu menggiling sebanyak minimal 17.000.000 kuintal tebu petani.

Untuk mencapai itu, pihaknya akan mengupayakan hubungan lebih baik lagi dengan mitra petani, kelompok tani, dan koperasi.

"Yang tidak kalah penting juga kami akan melakukan program pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) untuk para mitra petani, dengan harapan lebih mempermudah proses panen," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Wilayah PG Krebet Baru, KH Hamim Kholili akan mengupayakan untuk membantu memenuhi target giling di tahun 2023.

"Kita akan mendorong lebih banyak lagi petani Kabupaten Malang untuk menggiling tebunya di PG Rajawali I Unit Krebet Baru. Sebab di sini metodenya kemitraan, yang tidak hanya bisnis to bisnis," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius tapi Realistis..

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius tapi Realistis..

Whats New
Pemerintah 'Pelototi' Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Pemerintah "Pelototi" Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Whats New
Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Whats New
Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Whats New
Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com