Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mega Catatkan Laba Bersih Rp 4 Triliun Sepanjang 2022

Kompas.com - 24/02/2023, 20:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mega (MEGA) catatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 1,11 persen di sepanjang tahun 2022. Hal ini disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan Net Interest Income sebesar 21,24 persen menjadi Rp 5,87 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun.

“Pertumbuhan kinerja ini terjadi di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang di sepanjang tahun 2022,” kata Kostaman.

Kostaman mengungkapkan, pada tahun 2022 total aset Bank Mega naik menjadi Rp 141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 132,88 triliun.

Baca juga: Gelar RUPST, Bank Mega Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84 persen menjadi sebesar Rp 70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 60,68 triliun.

Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada akhir tahun 2022 tumbuh sebesar 4,09 persen menjadi Rp 102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 98,91 triliun.

Adapun penetapan penggunaan laba bersih Bank Mega untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, antara lain sebagai dana cadangan perseroan sebesar Rp 77,6 juta, dan untuk pembagian dividen sebesar Rp 2,8 triliun.

Sementara itu, sisanya sebesar Rp 1,2 miliar akan dibukukan untuk saldo laba. Dalam sesi paparan Kinerja, disampaikan juga pembahasan mengenai laporan keuangan Bank Mega tahun 2022, mencakup Return on Assets (ROA) 4 persen, Return on Equity (ROE) 23,15 persen, Loan to Deposit Ratio (LDR) 68,04 persen, dan Non Performing Loan (NPL) Gross 1,23 persen

Baca juga: Bank Muamalat Bukukan Kenaikan Laba 316 Persen pada 2022

“Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimis, di tahun 2023 ini, kinerja Bank Mega akan terus meningkat,” tegas Kostaman.

Sepanjang tahun 2022, Bank Mega juga fokus untuk menerapkan transformasi digital melalui beragam platform berbasis digital. Diperkirakan juga, kedepannya platform digital akan terus bertumbuh, sehingga perseroan berupaya untuk terus berinovasi dan mendigitalisasi proses bisnis, agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah di era digital.

“Sepanjang tahun 2022, transformasi digital fokus pada penambahan fitur di aplikasi M-Smile. M-Smile memberikan layanan lebih bagi nasabah dengan membuka layanan transfer antar bank secara real-time melalui BI Fast tanpa biaya serta menyediakan 90 fitur dengan 699 produk,” tegasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Harta Jumbo Rafael Sudah Diketahui Lama, tapi Tak Ditindaklanjuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Whats New
Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Whats New
Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Whats New
Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk 'Joint Venture' dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk "Joint Venture" dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com