Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat PNS Pamer Harta di Medsos, Jokowi: Itu Sangat Tidak Pantas

Kompas.com - 02/03/2023, 18:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada kementerian dan lembaga (K/L) untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah. Karena reformasi birokrasi itu menurutnya adalah melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Peringatan ini dia lontarkan atas peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Kementerian Keuangan karena adanya pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai yang pamer gaya hidup mewah di media sosial.

"Dan hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, kepada Kepolisian dan aparat hukum lainnya. Kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian dan lembaga lainnya. Sekali saya tekankan kepada bawahan kita jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai di pajang-pajang di IG, di media sosial, itu sangat tidak pantas," ungkapnya dalam Sidang Rapat Paripurna, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Imbas Ulah Anaknya Aniaya Orang, Harta Jumbo Pejabat Pajak Rafael Trisambodo Pun Tersorot

Presiden pun merasa tak heran jika banyak masyarakat yang kecewa karena kejadian tersebut.

"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai. Saya tahu betul dan mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah," kata dia.

"Kalau seperti itu ya, pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik dan aparatnya, perilakunya, jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," lanjut Jokowi.

Baca juga: Sederet Harta Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai yang Bakal Dicopot dari Jabatannya

Jokowi pun meminta para menteri dan kepala lembaga untuk melakukan tindakan disiplin terhadap pegawainya. Tidak hanya di kementerian, Kepolisian serta instansi hukum lainnya juga berlaku demikian.

"Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya. Memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan. Kemudian di Polri, Kejaksaan Agung dan aparat lainnya, benahi dulu di dalam," ucapnya.

Baca juga: Soal Seruan Tak Bayar Pajak, Dirjen Pajak: Mohon Dipisahkan antara Kasus dan Kewajiban


Berawal dari terkuaknya gaya hidup hedonisme keluarga Rafael Alun Trisambodo, ayah dari Mario Dandy Satrio pelaku penganiayaan, kini publik juga menyoroti perilaku pamer gaya hidup mewah pegawai Bea dan Cukai.

Di jagat dunia maya, warganet menyoroti gaya hidup mewah yang dilakukan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta bernama Eko Darmanto. Di akun Instagramnya, @eko_darmanto_bc, Eko diketahui kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cesna.

Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai adalah dua instansi yang tunjangannya relatif sangat tinggi. Bak bumi dan langit, nominalnya relatif sangat jomplang apabila dibandingkan PNS yang bekerja di kementerian/lembaga lainnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Gaya Hidup Mewah Keluarga Jajaran Kemenkeu Bisa Ciptakan Reputasi Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com