Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis Nilai Kinerja Unilever Masih Menjanjikan

Kompas.com - 27/04/2023, 13:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah analis menilai, kinerja bisnis di sektor konsumer di tahun ini masih akan cukup menantang. Namun demikian, tetap ada potensi pertumbuhan seiring dengan tren pemulihan ekonomi, pulih nya mobilitas, juga momentum pemilihan umum yang biasanya akan memicu peningkatan konsumsi di sektor Consumer Goods.

Analis yang juga Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, mengungkapkan kinerja Unilever Indonesia (UNVR), dari perspektif jangka panjang, potensi pertumbuhan bisnis, potensi pendapatan, juga kinerja fundamental dan dari bottom line, diproyeksikan masih akan positif dan menjanjikan .

"Sebenarnya hal tersebut dipengaruhi adanya katalis positif, seperti membaiknya kinerja sektor konsumsi di Tanah Air seiring pemulihan ekonomi, diiringi peningkatan mobilitas penduduk secara umum," ucap Nafan kepada media, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Penjualan Merosot, Laba Unilever Indonesia Turun Jadi Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2023

Hanya saja, ia juga menggarisbawahi potensi risiko eksternal yakni tekanan inflasi yang khususnya dialami Indonesia. Tapi selama inflasi masih dijaga baik, stabilitas terjamin, kinerja sektor konsumer masih akan tetap tumbuh produktif.

"Saya pikir tentunya bisa memberikan katalis positif bagi UNVR, dalam rangka menjaga kinerja, daya beli konsumsi," ucap Nafan.

Sementara itu, lanjut Nafan, kalau dilihat dari inflasi inti, trennya masih positif dan masih kisaran yang ditetapkan BI yakni 2-3 persen atau 3 persen plus 1 persen, dan 3 persen minus 1 persen. Dia menjelaskan, sejauh ini, dari indeks keyakinan konsumen (IKK), terlihat masih optimis, dimana indeks masih di atas 100, tanda optimisme terkait perkembangan perekonomian Indonesia ke depan.

"Sebenarnya juga UNVR berkomitmen menciptakan inovasi produk baru untuk menunjang kinerjanya, karena kompetisi sektor konsumsi untuk produk yang sama, dinamis dan kompetisi begitu ketat. Positifnya, UNVR memiliki komitmen berinovasi lewat produk-produk/merek baru dan juga dari sisi promosinya juga oke, sehingga akan mendukung kinerja laba bersih ke depannya," jelasnya.

Baca juga: Penjualan Bersih Unilever Indonesia Naik 4,2 Persen Sepanjang 2022

 


Merujuk pada rilis kinerja kuartal 1-2023 belum lama ini, Unilever Indonesia menyampaikan, inovasi yang berdampak dan portfolio yang solid di semua segmen menjadi pendorong kinerja kuartal 1 2023 yang mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun.

"Sebagian besar kategori produk secara efektif meraih share yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan, profitabilitas kami pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan kuartal tiga dan empat tahun lalu," ungkap Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com