Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Bersih Unilever Indonesia Naik 4,2 Persen Sepanjang 2022

Kompas.com - 10/02/2023, 11:47 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan laba bersih tahun buku 2022 dibanding tahun sebelumnya. Penyusutan laba bersih ini terjadi meskipun penjualan bersih perusahaan meningkat.

Melansir dokumen laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun lalu Unilever membukukan laba bersih sebesar Rp 5,36 triliun. Realisasi ini menyusut sekitar 6,8 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,75 triliun.

Padahal, pos penjualan bersih emiten konsumer itu meningkat 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp 41,21 triliun. Adapun pada tahun 2021, pos penjualan bersih Unilever mencapai Rp 39,54 triliun.

Adapun penurunan laba bersih disebabkan oleh meingkatnya harga pokok penjualan perusahaan. Tercatat sepanjang tahun lalu, pos harga pokok penjualan Unilever mencapai Rp 22,15 triliun, meningkat sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 19,63 triliun.

Baca juga: Unilever Angkat 2 Direktur Baru, Ini Profilnya

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, 2022 merupakan tahun di mana perseroan menyiapkan landasan yang lebih kuat untuk kebangkitan bisnis setelah melalui tahun 2021 yang berat. Pada tahun lalu, perseroan juga diklaim mampu meningkatkan pangsa pasar.

"Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan yang tidak terduga, dan menjadikan 2022 sebagai awal yang baik untuk pemulihan Unilever Indonesia," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Unilever Bagikan Dividen Interim Rp 69 per Saham, Simak Jadwal Pelaksanaannya

Lebih lanjut Ia bilang, perseroan meningkatkan investasi belanja iklan yang meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya, guna memperkuat brand-brand besarnya. Langkah itu dinilai mampu meningkatkan daya saing brand dikelola perusahaan.

Peningkatkan investasi itu terefleksikan dari beban pemasaran dan penjualan perusahaan yang meningkat. Tercatat sepanjang tahun lalu beban pemasaran dan penjualan Unilever Indonesia mencapai Rp 8,45 triliun, meningkat sekitar 7,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 7,86 triliun.

Baca juga: Laba Bersih Unilever Tumbuh 5 Persen Jadi Rp 4,6 Triliun Pada Kuartal III-2022


Selain berinvestasi kepada media, Unilever juga melakukan investasi dengan tujuan pengembangan dan inovasi produk. Berbagai investasi yang telah dilakukan perusahaan diharap dapat menjadi modal yang kuat untuk bisnis ke depan.

"Dengan kegigihan kami untuk terus menjadikan bisnis perseroan lebih future-fit, kami optimis menghadapi tahun 2023," ucap Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com