Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 26/05/2023, 07:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengaut pada Jumat (26/5/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (25/5/2023) berakir di zona merah pada level 6.704,23 atau turun 41,5 poin (0,6 persen).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.635 – 6.754. Sebagai catatan penguatan terjadi jika IHSG mampu bertahan pada posisi support psikologis diatas level 6.700.

“IHSG mampu bertahan di atas level 6.700, yang menjadi support psikologis. Selama support ini mampu dipertahankan maka pergerakan IHSG masih menguat,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Apa Itu Investasi Saham, Tips, Risiko, dan Keuntungannya

Berbeda dengan Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova yang memperkirakan hari ini IHSG juga akan melemah. Adapun level support IHSG berada di 6.656, 6.590 dan 6.542, sementara level resistennya di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.

“Setelah kemarin IHSG ditutup di bawah garis SMA-5 dan hari ini IHSG berpeluang melemah untuk menguji support minor di level 6.675, dimana penurunan di bawahnya dapat memicu pelemahan lebih lanjut menuju 6.590-6.612. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan.

Baca juga: Masyarakat Makin Mudah Investasi Saham dengan Bantuan Aplikasi

 


Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:

1. WH Project

BMRI rekomendasi buy, support 4.975, resistance 5.400.

DEWI rekomendasi buy, support 296, resistance 330.

DRMA rekomendasi buy, support 1.095, resistance 1.200

2. BhinaArtha Sekuritas

ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.825, resistance 2.010-2.260

ASII rekomendasi buy, support 6.350, resistance 6.750 - 7.150

BBRI rekomendasi buy, support 5.300, resistance 5.650-6.050

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

60 Kloter Penerbangan Haji 'Delay', Menhub Minta Garuda Berbenah

60 Kloter Penerbangan Haji "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah

Whats New
2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

2 Cara Cek Mutasi Rekening BCA lewat HP

Spend Smart
Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com