Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Peningkatan Daya Saing Kawasan, Menaker Ajak ASEAN Tingkatkan Kerja Sama dan Kolaborasi

Kompas.com - 14/06/2023, 09:37 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Kerja sama pengembangan SDM tersebut, bertujuan mendorong peningkatan daya saing kawasan ASEAN terhadap ekonomi global.

"Langkah-langkah penting perlu dilakukan untuk mempromosikan daya saing dan inovasi kita, meningkatkan partisipasi kita dalam rantai nilai global, serta meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat ASEAN," ujar Ida dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada acara The 2023 ASEAN Labour Ministers' Breakfast Meeting di Jenewa, Swiss, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: BP2MI: Perlu Pemahaman Hukum yang Sama Berantasan Perdagangan Orang di ASEAN

The 2023 ASEAN Labour Ministers' Meeting adalah pertemuan tahunan dengan agenda tahun 2023 ini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN 2023.

Ida mengatakan, ASEAN adalah wilayah yang memiliki 600 juta penduduk dan produk domestik bruto (PDB) lebih dari 3 triliun dollar Amerika Serikat (AS).

Ia meyakini, adanya kerja dan kolaborasi antar negara ASEAN akan membantu kawasan untuk mencapai tujuan bersama, yakni memajukan keadilan sosial dan mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.

"Mengembangkan SDM melalui pembelajaran sepanjang hayat dan optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat ASEAN merupakan tujuan bersama ASEAN," kata Ida.

Baca juga: Rincian Bonus Atlet Peraih Medali ASEAN Para Games 2023, Paling Tinggi Rp 525 Juta

Selain itu, Ida juga mengajak ASEAN untuk memprioritaskan platform yang berpusat pada manusia dan inklusif.

Platform tersebut, kata Ida, dimaksudkan untuk meningkatkan pelindungan pekerja migran yang telah berperan penting dalam membangun komunitas regional ASEAN.

"Mengingat hal itu, ada kebutuhan mendesak bagi ASEAN bekerja sama dengan mitra kita untuk memberikan pelindungan yang lebih baik kepada para pekerja migran kita sepanjang siklus migrasi,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Ida, untuk memastikan bahwa pembangunan komunitas regional di Indonesia tidak meninggalkan satu orang pun selama prosesnya.

Baca juga: Di Uhamka, Sandiaga Uno Ungkap Pariwisata Jadi Lokomotif Pembangunan

Bantu pencapaian tujuan bersama

Dalam kesempatan itu, Ida mengatakan, penguatan kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin antara negara ASEAN selama ini akan membantu pencapaian tujuan bersama untuk memajukan keadilan sosial serta mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua.

"ASEAN perlu mengeksplorasi lebih lanjut cara-cara untuk mengerjakan kedua prioritas ini, terutama melalui kerja sama di antara negara-negara Anggotanya dan Mitranya, serta organisasi internasional yang relevan, termasuk International Labor Organization (ILO)," ujar Ida.

Ia mengatakan, isu penting yang perlu didorong di kawasan ASEAN adalah mencegah kekerasan seksual di tempat kerja yang merupakan salah satu agenda prioritas di ASEAN.

Indonesia sendiri telah menerbitkan aturan terkait pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja.

Baca juga: Penyintas Kekerasan Seksual Harus Dapat Pendampingan dan Perlindungan

"Ini penting untuk memastikan agar kondisi tempat kerja bebas dari kekerasan seksual. Hal ini juga penting untuk kita lakukan bersama sebagai upaya menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, dan produktif, serta menjaga keberlangsungan usaha," ucapnya.

Sebagai informasi, selain Menaker Ida, pertemuan tersebut dihadiri oleh Menaker Brunei Darussalam, Menaker Malaysia, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Laos, Wamenaker Filipina, Pejabat Perwakilan dari Negara Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization (ILO) Gilbert Huongbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com