IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Kamis (15/6/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.713,79 atau naik 14,07 poin (0,21 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.699,71.

Sementara itu, terdapat 241 saham yang hijau, 281 saham merah dan 217 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,5 triliun dengan volume 19 miliar saham.

Baca juga: Satgas BLBI Menangkan Perkara Pemblokiran Saham Milik Kaharuddin Ongko

Top gainers yang mendorong IHSG yaitu, Bukit Asam (PTBA) yang melonjak 4,3 persen ke level Rp 3.660 per saham. Kemudian, Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang menguat 3 persen ke posisi Rp 24.250 per saham. Selanjutnya, Adaro Energy (ADRO) pada level Rp 2.300 per saham atau bertambah 2,2 persen.

Top losers antara lain, Allo Bank (BBHI) yang ambles 9,2 persen pada posisi Rp 1.765 per saham. Kemudian Bank Jago (ARTO) pada posisi Rp 2.920 per saham atau turun 5,8 persen. Selanjutnya, Blue Bird (BIRD) terkoreksi 4,6 persen menjadi Rp 2.040 per saham.

Adapun bursa Asia mayoritas menguat dengan kenaikan Hang Seng Hongkong 2,17 persen (420,5 poin) pada level 19.828,92, Shanghai Komposit pada posisi 3.252,98 atau menguat 0,74 persen (23 poin), dan Strait Times pada level 3.242,85 atau bertambah 0,7 persen (24,7 poin). Sementara itu, Nikkei melemah 0,05 persen (16,8 poin) pada posisi 33.485,5.

Baca juga: Private Placement, MCAS Bakal Terbitkan 86,79 Juta Saham Baru

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak bervariasi dengan kenaikan FTSE sebesar 0,13 persen (9,05 poin) pada level 7.611,72. Sementara itu, GDAXI yang melemah 71 poin (0,4 persen) pada posisi 16.239,56.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup melemah. Pukul 14.58 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.954 per dollar AS atau turun 48 poin (0,32 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.906 per dollar AS.

Baca juga: Soal Divestasi Saham, Menteri ESDM Sebut Vale Belum Tetapkan Harga

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.