JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini penggunaan trasaksi pembayaran melalui dompet digital seperti DANA lebih disukai ketimbang harus menggunakan uang tunai.
Sebab, kamu tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak meskipun nilai transaksi kamu berbelanja besar.
Namun tetap saja diperlukan kewaspadaan agar terhindar dari kejahatan digital seperti pencurian data (phising) ataupun transaksi ilegal (carding).
Mengutip dari laman resmi DANA, Kamis (15/6/2023), berikut adalah 5 tips menjaga keamanan trasaksi digital di DANA.
Baca juga: TikTok Terpincut Pasar Indonesia, Minat Investasi Miliaran Dollar AS
1. Rajin-rajin Ganti PIN
Nomor Identifikasi Pribadi atau PIN merupakan angka sandi rahasia antara pengguna dan sistem yang dapat digunakan untuk otentikasi pengguna ke sistem. Karena bersifat pribadi, artinya hanya kamu seorang yang boleh mengetahui kode sandi mu.
Selain itu, kamu juga disarankan untuk mengganti PIN, minimal 1-2 bulan sekali.
2. Rahasiakan Kode OTP
Selain PIN, merahasiakan kode OTP juga perlu.
Kode OTP adalah singkatan dari One-Time Password yang berarti password sementara atau password satu kali pakai. Kode OTP biasanya digunakan untuk membantu proses verifikasi saat melakukan login atau transaksi, baik pada sistem komputer maupun perangkat digital lainnya
DANA tidak pernah meminta kode OTP. Artinya jika ada oknum yang mencoba meminta kode OTP dipastikan itu adalah penipu.
Baca juga: BPS Belum Catat Adanya Ekspor Pasir Laut sejak Mei 2023
3. Rajin Update Sistem HP & Aplikasi
Dengan menggunakan aplikasi versi terbaru, biasanya sistem keamanannya juga meningkat. Jadi jangan lupa untuk mengupdate aplikasi atau sistem HP mu.
4. Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi
Selain PIN dan Kode OTP, pastikan juga kamu tidak sembarangan memberikan nomor HP, alamat rumah, dan data-data pribadi lainnya. Sebab data-data tersebut bisa disalahgunakan.
5. Hubungi Customer Care
Kalau ada yang mencurigakan, segera hubungi Customer Care DANA 24 jam melalui email help@dana.id, atau telepon di 1500.
Baca juga: Zulhas Klaim Jadi Menteri Perdagangan Paling Sering ke Pasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya