Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

InJourney Targetkan Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2023 Naik 20 Persen

Kompas.com - 15/07/2023, 22:16 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Induk holding BUMN-BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) menargetkan dampak ekonomi penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini meningkat sebesar 20 persen dari penyelenggaraan tahun lalu.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, dampak ekonomi penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun lalu sebesar Rp 3,57 triliun dan tahun ini diharapkan meningkat 20 persen.

Salah satu pemicunya adalah hotel-hotel yang telah diresmikan seperti Pullman Lombok dan homestay yang telah dibangun, di mana turis dari luar negeri memadati kawasan ini.

Baca juga: Dorong Distribusi Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran, Aplikasi iPubers Diterapkan di 5 Wilayah

"Ekspetasi kami akan meningkat 20 persen daripada impact pada penyelenggaraan MotoGP tahun lalu. Penyelenggaraannya akan lebih baik lagi," kata Dony dilansir dari Kontan.co.id, Sabtu (15/7/2023).

Dony berharap MotoGP 2023 berjalan dengan sukses dan dampak ekonominya bisa dirasakan oleh masyarakat NTB dan Lombok serta juga tidak merugikan secara korporasi. Selain itu, produk lokal setempat juga akan ditampilkan lebih banyak.

Dony mengungkapkan ada tiga parameter dalam penyelenggaraan MotoGP ini. Pertama, ada media exposure yang luar biasa karena MotoGP mendapat perhatian dari masyarakat internasional, sehingga menjadi branding yang kuat untuk Mandalika dan Lombok ke depannya.

Baca juga: PLN Gandeng Perusahaan Jepang Pelajari Teknologi Energi Terbarukan

 

Kedua, ada economical impact-nya, di mana BUMN tidak hanya semata-mata mencari keuntungan saja, tetapi juga memikirkan dampak ekonomi lokalnya. Ketiga, return of investment, di mana sebagai badan usaha tidak boleh rugi.

"Di proyek MotoGP seri kedua ini, tentu kami berharap ada keuntungan yang kita dapatkan. Keuntungan dan proyeksinya tidak boleh rugi. Untuk itu kami menggandeng co promotor, Dyandra Promosindo, semua biaya ditanggung oleh mereka sebagai pengelola Sirkuit dan kemudian akan dibagi," ujar dia.

Dony menerangkan, khusus event MotoGP ini menggandeng co-promotor Dyandra Promosindo dan ke depannya pelan-pelan akan diserahkan kepada swasta sehingga seluruh biaya penyelenggaraan akan ditanggung oleh Dyandra, kemudian jika untung maka dibagi.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pembangunan Tol Cigatas Fokus Pembebasan Lahan

 

Selain itu, Dony menyampaikan MotoGP tahun ini 100 persen menggunakan marshal lokal, bahkan marshal dari Indonesia sudah dipakai di luar negeri, seperti Malaysia dan lain sebagainya.

"Lapangan kerja mulai terbuka, ada profesi-profesi baru yang kita berikan kepada masyarakat. MotoGP kali ini menggunakan marshal orang Indonesia semua, tentu ini membanggakan kita semua," pungkas dia.

Sebagai informasi, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengeklaim event MotoGP Mandalika 2022 telah membawa dampak ekonomi mencapai Rp 3,57 triliun bagi perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Rp 4,5 triliun bagi perekonomian nasional. (Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo)

Baca juga: Erick Thohir Janjikan 88 Proyek BUMN Rampung hingga 2024

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Perhelatan MotoGP Tahun 2023 Diyakini Bakal Dongkrak Ekonomi Masyarakat NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com