Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sumsel Siap Pasok 200.000 Ton Beras, SYL Pastikan Kebutuhan Beras Nasional Aman Hadapi El Nino

Kompas.com - 07/08/2023, 17:43 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul (Mentan) Yasin Limpo (SYL) memastikan kebutuhan beras nasional untuk menghadapi cuaca buruk El Nino dalam kondisi aman. 

Dia mendapatkan kepastian itu usai menerima laporan langsung terkait kesanggupan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memenuhi cadangan beras nasional sebanyak 200.000 ton.

Hal tersebut dikatakan Mentan SYL  saat meninjau tanam padi perdana Gerakan Nasional Tanam Padi El Nino di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin (7/8/2023).

"Sesuai perintah Bapak Presiden, kami akan mempersiapkan beras konkret dan Pak Gubernur Sumsel (Herman Deru) menyanggupi 200.000 ton dari Sumsel untuk Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Senin.

Mentan SYL memaparkan bahwa kondisi pangan nasional berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman. 

Baca juga: Ini Daerah-daerah yang Diprediksi Paling Parah Terdampak El Nino

Dia mencontohkan, pada Agustus mendatang masih terdapat lahan panen sekitar 850.000 hektar (ha). Bahkan, lahan tersebut masih akan bertambah pada September selanjutnya.

"Neraca pangan kami baik, tetapi ini ekstrem cuaca yang tidak boleh kami sepelekan. Berdasarkan neraca yang ada pada Agustus ini, kami masih punya 850.000 ha siap panen," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan terima kasih atas perhatian jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap Gerakan Nasional Tanam Padi El Nino. 

Herman mengatakan, Sumsel mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menambah perluasan tanam dan lahan.

Baca juga: Bagaimana El Nino Dapat Memengaruhi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas?

"Di sini produktivitasnya sudah 2,9 juta ton dan sekarang sudah sanggup dengan peningkatan luas tanam dan panen jadi 3 juta ton. Kami juga berhasil menjalankan KUR dengan serapan hampir 100 persen," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, El Nino sejauh ini telah menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pertanian.

Beberapa dampak tersebut,  di antaranya kekeringan, perubahan musim tanam, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), serta risiko produksi produktivitas.

"Kami telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari gerakan percepatan tanam dan gerakan pengendalian OPT sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI)," jelasnya.

Baca juga: Strategi Ditjen PSP Kementan Antisipasi El Nino, dari AUTP hingga Pompa Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com