Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri Agustus 2023 Melambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode Agustus 2023.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, IKI pada bulan Agustus 2023 mengalami perlambatan sebesar 0,09 poin atau berada di angka 53,22.

"Kondisi industri pengolahan Indonesia tetap solid. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2023 mencapai 53,22 tetap ekspansi meskipun melambat 0,09 poin dibandingkan Juli 2023," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dikutip dari kanal YouTube Kemenperin RI, Kamis (31/8/2023).

Febri mengatakan, pihaknya terus memantau perlambatan nilai IKI agar tidak berkelanjutan.

Baca juga: Jawab Kritik Faisal Basri, Kemenperin: Hilirisasi Belum Selesai, Harus Ada Industrialisasi

Ia juga mengatakan, saat ini pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya mengalami penurunan bertambah 1,7 persen. Sedangkan yang menjawab kondisi usahanya meningkat hanya bertambah 0,8 persen.

"Selanjutnya tingkat pesismisme pengusaha juga meningkat menjadi 9,19 persen dari 8,72 persen. Sementara itu tingkat optimisme menurun sejak Mei yaitu sebesar 66,21 persen menjadi 65,98 persen pada Agustus ini," ujarnya.

Febri juga mengatakan, terdapat tujuh subsektor dengan nilai IKI mengalami kontraksi dan memiliki kontribusi 17,32 persen pada share PDB industri pengolahan nonmigas triwulan II tahun 2023.

Baca juga: Kemenperin: Semua Sektor Industri Keberatan terhadap Kenaikan Harga Gas Industri

Meski demikian, kontribusi subsektor yang mengalami ekspansi masih cukup tinggi yaitu 82,7 perse.

"Dilihat dari variabel pembentuknya, seluruh indeks variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi pada Agustus 2023, baik variabel Pesanan Baru, Produksi, maupun Persediaan Produk," tuturnya.

Lebih lanjut, Febri menambahkan, secara umum kepercayaan industri pada bulan Agustus 2023 stabil daripada bulan sebelumnya.

"Artinya, semua subsektor tidak ada perubahan status ekpansinya. Nilai IKI tertinggi masih pada industri kendaraan bermotor yaitu sebesar 63,31, lalu berturut-turut industri alat angkutan lainnya (61,64), industri minuman (59,53), dan industri mesin dan perlengkapan (59,06)," ucap dia.