Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Kurang, Generasi Muda Masih Sulit Punya Rumah

Kompas.com - 01/09/2023, 07:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi muda Indonesia disebut masih sulit untuk memiliki hunian pertamanya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Dedi Syarif Usman mengatakan, ada proyeksi yang mengatakan generasi milenial di masa depan tidak akan memiliki rumah.

"Ada yang bilang milenium generation homeless, bahwa milenial ke depan itu homeless," kata dia dalam media briefing DJKN dan SMF, Kamis (31/8/2023).

Hal itu karena gaji yang diterima tidak cukup digunakan untuk membayar uang muka dan cicilan rumah.

Baca juga: Sederet Insentif Pemerintah untuk Dorong Masyarakat Berpenghasilan Rendah Punya Rumah

Ia menceritakan, pasangan muda di Hongkong bahkan sampai demo berulang-ulang karena tidak dapat memiliki apartemen.

"Itulah dia, konsep perumahan di manapun penting," imbuh dia.

Lebih lanjut, ia bilang, saat ini para pengembang perumaahan (developer) juga mulai kesulitan mencari lahan.

Lahan perumahan yang jauh dari tempat bekerja juga kurang diminati oleh anak muda.

Baca juga: Ada Gejolak Bunga Kredit, Masyarakat Bakal Tunda Lagi Beli Rumah?

Untuk itu, ia berharap lahan perumahaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat dibuat dekat dengan kawasan industri.

"Lahan itu tidak bertambah sementara bayi itu tiap detik lahir," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada tren yang menyebut anak muda saat ini lebih gemar untuk menyewa rumah ketimbang membeli.

"Kalau untuk orang Indonesia sepertinya punya rumah lebih dari satu masih kebutuhan," tutup dia.

Baca juga: Backlog Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan


Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut saat ini sebanyak 81 juta anak muda masih belum memiliki rumah.

Hal ini menurutnya karena generasi muda menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk memenuhi gaya hidup sedangkan keinginan untuk memiliki rumah tidak menjadi prioritas utama.

Padahal menurutnya, rumah menjadi kebutuhan yang penting bagi setiap orang lantaran rumah menjadi tempat membangun keluarga yang baik.

Untuk itu, Erick Thohir meminta agar generasi muda mulai menyadari pentingnya memiliki rumah untuk masa depan dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat konsumtif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com