Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan yang Mengedepankan ESG Disebut Lebih Tahan Banting

Kompas.com - 01/09/2023, 11:21 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan yang telah mengedepankan prinsip Environment, Social and Government (ESG) terbukti lebih tahan banting dan mampu memberikan hasil investasi yang berkelanjutan. Saat ini, aspek ESG telah menjadi topik yang sangat penting pada berbagai kalangan, baik pelaku usaha, pemerintah, maupun investor.

Hal ini disampaikan Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Mas Achmad Daniri, sebagai salah satu dewan juri ajang TrenAsia ESG Award 2023 pada 30 Agustus 2023 lalu.

Menurut Daniri, kesadaran akan pentingnya penerapan ESG bukan hanya di tingkat global, bahkan saat ini kesadaran masyarakat Indonesia akan ESG ini juga semakin tajam.

"Kami meyakini dengan praktik ESG, perusahaan bukan hanya bisa mengejar laba dan imbal hasil besar, tapi fokus bagaimana keuntungan tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Daniri melalui keterangan pers, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Apa Itu ESG: Pengertian, Kriteria, dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis

Untuk diketahui, ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan dengan tiga faktor atau kriteria utama, yaitu environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola).

Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya akan turut mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.

ESG sendiri lahir dari kesadaran investor tentang pentingnya bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran ini mendorong perusahaan untuk menempatkan ESG sebagai bagian penting dari keputusan finansial jangka panjang.

Baca juga: Investasi di Instrumen ESG Punya Imbal Hasil Lebih Tinggi

Di ajang tersebut, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel diganjar TrenAsia ESG Award 2023 untuk kategori smelter.

Direktur Health, Safety and Environment (HSE) Harita Nickel Tonny H. Gultom menyampaikan, penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas upaya Harita Nickel untuk terus berkontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan, serta sebagai bukti nyata komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab environment, social and good governance.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik-praktik ESG untuk masa depan yang lebih baik. Kami percaya melalui keterlibatan aktif dalam praktik berkelanjutan, kami dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang lebih luas," katanya.

Harita Nickel, lanjutnya, telah menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peta jalan lima tahunan.

Pada 2024 mendatang, perusahaan akan berfokus pada langkah strategi, yaitu mengintegrasikan ESG dengan strategi bisnis, menginternalisasi kebijakan ESG di setiap level proses bisnis dan tata kelola perusahaan yang mengacu pada standar nasional dan internasional.

Baca juga: Harita Nickel Resmikan Smelter Feronikel, Kapasitas 780.000 Ton Per Tahun

Smelter Harita Nickel

Sebagai informasi, Harita Nickel meresmikan beroperasinya pabrik PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF), unit bisnis smelter feronikel di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada 18 Oktober 2022 lalu.

Dalam keterangannya, Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas mengatakan PT HJF ditargetkan untuk memproduksi 780.000 ton feronikel per tahun. Smelter feronikel PT HJF ditargetkan mencapai kapasitas produksi penuh pada 2023.

Stevi menambahkan, setahun yang lalu, Harita Nickel meresmikan beroperasinya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

"16 bulan kemudian kita bisa meresmikan pengoperasian pabrik PT HJF yang memproduksi feronikel," kata Stevi.

Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk beroperasinya PT HJF secara penuh diperkirakan mencapai sekitar 5.000 tenaga kerja. Untuk tenaga kerja, PT HJF berupaya untuk merekrut tenaga kerja lokal dari Halmahera Selatan khususnya dan umumnya dari Maluku Utara.

Baca juga: Turun 14,6 Persen, NCKL Raih Laba Bersih Rp 2,7 Triliun pada Semester I-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com