IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (17/10/2023). Demikian juga dengan rupiah menguat pada akhir perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.939,61 atau naik 43,3 poin (0,63 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.896,29.

Mengutip RTI, sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 236 saham di zona merah. Sedangkan 241 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9 triliun dengan volume 21,7 miliar saham.

Baca juga: Mirae Asset Targetkan IHSG Hingga Akhir Tahun Mencapai 7.400

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 24,7 persen pada level Rp 3.430 per saham. Kemudian, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang menguat 8,1 persen pada posisi Rp 1.400 per saham. Dilanjutkan oleh Cisarua Montain Dairy (CMRY) yang bertambah 6,3 persen atau menjadi Rp 4.200 per saham.

Top losers yaitu, Sumber Global Energy (SGER) yang ambles 6 persen pada posisi Rp 2.630 per saham. Dilanjutkan oleh Indosat (ISAT) yang turun 3,3 persen pada level Rp 10.150 per saham. Kemudian, Gajah Tunggal (GJTL) pada level Rp 685 per saham atau melemah 2,1 persen.

Bursa Asia ditutup pada teritori positif, dengan kenaikan Nikkei 1,2 persen (385,6 poin) ke level 32.044,6, Strait Times bertambah 0,42 persen (13,2 poin) ke level 3.177,1, Hang Seng Hong Kong menguat 0,86 persen (151,1 poin) pada posisi 17.791,55, dan Shanghai Komposit bertambah 0,07 persen (2 poin) pada posisi 3.075,82.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak menguat dengan kenaikan GDAXI 0,34 persen (51,3 poin) ke level 15.237,99, dan FTSE naik 0,41 persen (31 poin) pada level 7.630,63.

Baca juga: Bangkit, IHSG Awal Sesi Kembali Tembus Level 6.900

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.54 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.716 per dollar AS atau naik 5 poin (0,03 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.721 per dollar AS

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (17/10/2023) pada level Rp 15.718 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (16/10/2023) sebesar Rp 15.716 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.