Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RMKE Kembangkan Kegiatan Pertanian di Sekitar Wilayah Operasional

Kompas.com - 20/10/2023, 08:50 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mendukung dan menggerakan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional di Sumatera Selatan melalui kegiatan pengembangan budidaya pertanian padi sawah.

Program pemberdayaan yang dilakukan emiten logistik tambang ini dimulai dengan penyerahan 2 unit mesin traktor serta peralatan lainnya guna mendukung pengembangan kegiatan pertanian warga RT 025 dan RT 026 Selat Punai Kel. Pulokerto, Kec. Gandus, Kota Palembang.

Direktur Operasional RMKE, William Saputra mengatakan, mesin pertanian merupakan salah satu modal utama untuk kegiatan budidaya pertanian yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan lahan, mengingat sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan sehingga para petani terpacu masa waktu tanam.

“Kami mendorong peningkatan produktivitas hasil panen masyarakat sekitar dengan memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi desa, dengan jumlah luas lahan sawah sebesar 178,5 Ha dan jumlah petani sekitar 80 orang,” kata William dalam siaran pers Kamis (19/10/2023).

“Program ini akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen per tahun yang saat ini mencapai sekitar 5,3 ton per Ha menjadi target minimal 6 ton per Ha,” tambahnya.

Baca juga: RMKE Catat Rekor Muatan Tongkang Tertinggi Selama Beroperasi

William berharap kehadiran mesin pertanian dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga menjadi percepatan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal khususnya di sektor pertanian.

Tidak hanya bantuan mesin pertanian, program ini juga akan dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan terkait pengoperasian traktor pertanian, perhitungan biaya penggunaan traktor per hektarnya, termasuk manajemen pengelolaannya.

Selain padi sawah, komoditas lainnya yang diusahakan masyarakat yaitu tanaman cabai, terung, dan sayuran lainnya, namun kondisi penanaman sayuran tersebut terbatas jumlahnya, dan memanfaatkan tersedianya air hujan. Melalui dukungan, seperti penyediaan alat pengembangan komoditas pertanian dapat dioptimalkan dengan baik.

Baca juga: RMKE Bukukan Laba Bersih Rp 199,2 Miliar Per Semester I-2023

Tantangan El Nino di sektor pangan

Dampak dari berlarutnya fenomena El Nino telah memberikan tantangan signifikan pada sektor pertanian Indonesia, khususnya pada produksi komoditas pangan.

Meskipun ada beberapa sentra produksi yang masih mampu berproduksi di tengah kondisi kemarau, namun secara keseluruhan, produksi nasional telah menunjukkan tren penurunan.

“Menghadapi situasi seperti ini, penerapan teknologi pertanian menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak tersebut. Kami menilai, pentingnya teknologi dalam menghadapi tantangan ini. Dengan bantuan traktor dan alat-alat pertanian lainnya, petani dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim yang kurang mendukung,” tambah William.

Dia bilang, bantuan traktor ini adalah permulaan, pihaknya akan melakukan pendampingan yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup peluang akan adanya introduksi teknologi baru lainnya yang dapat diterapkan pada budidaya padi sawah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian ekonomi di wilayah operasional RMKE, tentunya ini akan dilakukan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan kepada masyarakat sekitar, sehingga ke depannya masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Baca juga: IPO, Perusahaan Terafiliasi RMKE Ini Tawarkan Harga Rp 350-Rp 450

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com