JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada Rabu (25/10/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (24/10/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.806,76 atau naik 0,96 persen (64,79 poin).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini pergerakan IHSG dibayangi sentimen positif. Sentimen tersebut datang dari China dan juga dari dalam negeri.
Dari China, Presiden Xi Jinping mendorong adanya dukungan dengan menerbitkan utang tambahan, dan meningkatkan rasio deficit anggaran. Hal ini memberikan sebuah harapan baru untuk mengejar target pertumbuhan perekonomian 5 persen di tahun ini, meskipun banyak ketidakpastian yang akan menghambat China.
“Tentu ini merupakan sentiment positive bagi pasar, karena pasar membutuhkan sentiment positive saat ini, ditengah tekanan akan potensi koreksi yang jauh lebih besar. Sehingga tentu saja hal ini akan memberikan sentimen positive terhadap sektor sektor tersebut secara jangka pendek,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Baca juga: Mengakhiri Sesi, IHSG dan Rupiah Berbalik Menguat
Pemerintah Joko Widodo kembali memberikan relaksasi untuk sektor property yaitu dengan hadirnya insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan ditanggung oleh pemerintah. Pemberian insentif tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa sektor properti merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian, sektor ini memiliki dampak pengganda yang tinggi serta kapasitas penyerapan tenaga kerja yang masif.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.800 – 6.840,” tambah dia.
Baca juga: Bankir-bankir Terkaya RI, Pupuk Kekayaan dari Investasi Saham
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG mengisyaratkan terjadinya false break pada hari Senin karena kembali ditutup di atas level 6.747 pada hari Selasa dan diperkirakan dapat menguji resisten terdekat di 6.869 untuk hari ini.
“IHSG dapat melanjutkan penguatan menuju 6.968 jika tembus di atas 6.869, sementara itu selama IHSG masih di bawah 6.869 maka mestinya akan turun ke 6.666 sebagai target wave b,” ujar Ivan.
Level support IHSG berada di 6.700, 6.666, 6.633 dan 6.600, sementara level resistennya di 6.869, 6.968 dan 7.020. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.
Baca juga: Ramai Aksi Jual Saham, Bos GOTO: Keputusan Pribadi, Tak Cerminkan Kehilangan Kepercayaan
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
ADRO rekomendasi accumulative buy, support 2.470, resistance 2.800 - 3.130, target 2.800.
CPIN rekomendasi buy on weakness, support 4.280, resistance 5.400 - 6.100, target 5.400.
HRUM rekomendasi hold, support 1.700, resistance 1.810 - 2.050, target 2.050.
2. WH Project