JAKARTA, KOMPAS.com - Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (kode saham PGAS), menilai pentingnya penyampaian keterbukaan informasi publik bagi para investor dan pemangku kepentingan yang terkait.
Menurut PGAS, informasi tersebut bisa berisi kinerja dan strategi perusahaan, profil bisnis dan edukasi masyarakat atas pemanfaatan gas bumi nasional.
"Di tengah era digitalisasi yang dinamis, media sosial menjadi salah satu garda PGN dalam berkomunikasi dengan publik," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama melalui keterangannya, Senin (30/102023).
Saat ini PGAS telah memiliki lebih dari 147.000 pengikut di media sosial. Untuk menjangkau populasi tersebut jalur media sosial merupakan salah satu yang paling efektif untuk dimanfaatkan.
Baca juga: Buka-bukaan Lo Kheng Hong, Jual Semua Saham MBSS demi Cicipi PGAS
Interaksi dapat dilakukan dengan siapapun yang tertarik atau berkepentingan dengan PGAS.
“Semakin banyak interaksi yang terjadi, diharapkan dapat memperluas informasi dan pemahaman tentang PGN serta menambah peluang bagi Kami untuk selalu berekspansi dan berinovasi,” ujar Rachmat.
Ia menambahkan, dalam menjalankan perannya sebagai Subholding Gas Pertamina, PGAS terus memperkuat digitalisasi dalam pengembangan produk dan layanan.
Selain integrasi layanan Pertamina Call Center 135, PGAS juga meningkatkan komunikasi dan edukasi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube.
"Inisiatif ini ditujukan agar produk dan program PGN lebih dikenal dan diingat oleh masyarakat luas," pungkas Rachmat.
Baca juga: Ditopang Sentimen Peningkatan Produksi dan Lifting Migas, Simak Rekomendasi Saham PGAS
Sebagai informasi, PGAS berhasil masuk dalam jajaran BUMN Tbk terbaik dalam ajang Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Digital 5.0 2023 atau KIP BUMN Awards 2023 yang diselenggarakan BUMN Track di Bali, 27 Oktober 2023 lalu.
Apreasiasi ini diperoleh PGN atas konsistensi program pengelolaan media sosial, media online, dan situs web perusahaan yang dinilai melalui metode penjurian berbasis bank data (pemantauan, crawling dan indexing).
Dewan juri juga mengukur tingkat keterbukaan informasi secara kuantitatif dan kualitatif dengan bukti digital melalui jumlah audience, engangement, activity dan kualitas konten akun media sosial perusahaan (Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, X, dan Tiktok) dan situs perusahaan (website dan Wikipedia).
Rentang waktu evaluasi tersebut berlangsung sejak Januari sampai dengan September 2023.
Baca juga: Raih 2 Penghargaan di KIP BUMN Awards 2023, PGN Masuk Jajaran BUMN Terbaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.