Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi musim panen raya padi akan mundur sekitar dua bulan dari prediksi semula Maret-April menjadi Mei-Juni 2024.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat ditemui di kawasan PT Pupuk Kujang Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).
"Ya mundur dua bulan. Berarti sekitar bulan Mei ya, April, Mei, Juni gitu ya. Mudah-mudahan hasilnya baik," ujar Arief.
Dia mengungkapkan, kemunduran masa panen ini disebabkan oleh kemunduran musim tanam 1 yang baru dimulai bulan November ini akibat musim kemarau.
"Dengan kemarin ada Agustus, September, Oktober ini kita belum turun hujan, turun hujannya baru akhir November, Desember, jadi panen agak mundur," ucapnya.
Mundurnya masa panen raya ini dapat berpotensi menaikkan harga beras lantaran harga ditentukan oleh supply and demand.
Selengkapnya klik di sini.
Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) kembali menemukan dan memblokir ratusan entitas pinjaman online (pinjol) ilegal. Selain itu, Satgas juga masih menemukan ratusan konten pinjaman pribadi (pinpri) yang berpotensi merugikan masyarakat.
Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal Hudiyanto mengatakan, pihaknya telah membloki 173 entitas pinjol ilegal pada periode September-Oktober 2023. Pada waktu yang sama, Satgas juga menemukan 129 konten terkait pinpri.
"Selain memblokir entitas pinjol ilegal dan pinpri, Satgas Pasti juga melakukan pemblokiran nomer rekening, nomer virtual account dan nomer telepon serta whatsapp terduga pelakunya, untuk semakin melindungi masyarakat," ujar dia, dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2023).
Dengan perkembangan tersebut, sejak 2017 sampai dengan 31 Okteober 2023, Satgas yang sebelumnya bernama Satgas Waspada Investasi itu telah menghentikan 7.502 entitas keuangan ilegal, yang terdiri dari 1.196 entitas investasi ilegal, 6.055 entitas pinjaman online ilegal/pinpri, dan 251 entitas gadai ilegal.
Selengkapnya klik di sini.
Boeing memprediksi jumlah pesawat komersial di Asia Tenggara akan bertambah hampir empat kali lipat hingga mencapai lebih dari 4.000 jet pada 2042. Hal ini membuat Asia Tenggara menjadi salah satu yang terdepan di dunia dalam hal lalu lintas udara dan pertumbuhan armada.
Proyeksi ini dimuat dalam Prospek Pasar Komersial Boeing 2023 (Commercial Market Outlook/CMO), yang merupakan prediksi jangka panjang tahunan perusahaan mengenai kebutuhan pesawat komersial dan layanan.
Dalam proyeksinya, Boeing menyebut selama 2023-2042 pengiriman pesawat terbang komersial ke Asia Tenggara sebanyak 4.225 unit. Rinciannya, 3.390 unit pesawat berlorong tunggal, 770 unit pesawat berbadan lebar, 45 unit pesawat jet regional, dan 20 unit pesawat kargo.