Modal Asing Masuk Rp 7,33 Triliun ke Indonesia dalam Sepekan, Simak Rinciannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 13-16 November 2023 terjadi aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 7,33 triliun.

Selama sepekan, terjadi aliran dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2,49 triliun, ke pasar saham sebesar Rp 3,97 triliun, dan ke Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 870 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 13-16 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 7,33 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Tepis Hoaks Perusahaan Asing, Le Minerale: Kepemilikan Kami 100 Persen Indonesia

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 16 November 2023 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 56,21 triliun. Lalu pada SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 21,02 triliun.

Sementara pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, terjadi aliran modal asing yang keluar atau jual neto sebesar Rp 18,09 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 76,26 bps per 16 November 2023 dari sebelumnya di level 83,33 bps per 10 November 2023.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,72 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 4,436 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: Dalam Sepekan, Modal Asing yang Parkir di RI Mencapai Rp 1,27 Triliun