JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial dan Gen Z disebut memiliki ketertarikan pada produk lending atau kredit.
Hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan Katadata. Riset itu juga menemukan, salah satu produk yang dipilih anak muda adalah kartu kredit.
Kendati penetrasinya terbilang masih rendah dibandingkan paylater, kartu kredit termasuk 10 besar produk finansial yang banyak digunakan.
Baca juga: Waspada Terlilit Utang Kartu Kredit, Ini Cara Menghindarinya
Ilustrasi kartu kredit.
Sebagai gambaran, kartu kredit memiliki penetrasi 7,6 persen, sedangkan paylater mencapai 13,8 persen.
Unsecured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Tresia Sarumpaet menjelaskan, kartu kredit adalah fasilitas pinjaman pembayarannya dapat dicicil (deffered).
Kartu kredit biasanya diterbitkan oleh institusi besar seperti perbankan dan diawasi secara ketat oleh regulator.
Kartu kredit juga memiliki jangkauan penggunaan yang lebih besar, atau tidak terbatas pada platform tertentu.
Baca juga: Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit
Secara umum, bunga kartu kredit biasanya lebih kecil dibandingkan dengan paylater atau fintech lending. Namun, pengajuan kartu kredit kerap membutuhkan persetujuan yang lebih ketat.
Meskipun kartu kredit sudah lama diperkenalkan di tengah masyarakat, tetapi tidak semua nasabah memahami penggunaan kartu kredit secara bijak.
Berikut ini beberapa tips menggunakan kartu kredit dengan bijak agar tidak terlilit utang.
Jangan besar pasak daripada tiang dan selalu prioritaskan kebutuhan.