Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Unitlink Pendapatan Tetap dengan Imbal Hasil Terbesar

Kompas.com - 13/12/2023, 23:31 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua jenis unitlink mencatatkan kinerja positif hingga November 2023 atau secara year to date (YTD). Adapun imbal hasil (return) unitlink pendapatan tetap menjadi yang paling moncer di antara semua jenis unitlink secara YTD.

Berdasarkan data Infovesta Utama dari Januari 2023 hingga November 2023, tercatat unitlink pendapatan tetap mencatatkan rata-rata imbal hasil (return) sebesar 2,59 persen secara YTD.

Selain itu, rata-rata imbal hasil unitlink campuran sebesar 0,97 persen YTD, kemudian rata-rata imbal hasil unitlink saham sebesar 0,60 persen ytd, lalu unitlink pasar uang sebesar 2,27 persen YTD.

Baca juga: Daftar Terbaru 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Adapun produk High Yield Income Fund, menempati posisi teratas dengan imbal hasil 8,46 persen YTD. Diikuti produk IFG Link Pendapatan Tetap, yakni memberikan return 8,32 persen ytd.

Posisi ketiga ditempati Century Pro-Fixed dengan imbal hasil 7,67 persen ytd. Keempat diduduki oleh Carlink Pro Ultimate Fixed memberikan imbal hasil 7,66 persen ytd.

Selanjutnya, posisi kelima ditempati produk Simas Fund Rupiah yang memberikan imbal hasil memberikan imbal hasil 7,02 persen ytd.

Baca juga: Cara Top Up ShopeePay lewat BSI Mobile, ATM, dan BSI Net

Posisi keenam ditempati MNC Pasar Uang Dana Aman dengan imbal hasil 6,93 persen ytd. Kemudian, posisi ketujuh diduduki CARLink Pro-Fixed memberikan imbal hasil 6,80 persen ytd.

Selanjutnya, ada produk dari BNI Life, yakni BLife Link Pendapatan Tetap Stabil Plus, yang menduduki posisi kedelapan dengan memberikan imbal hasil 6,69 persen ytd.

Terkait produk BLife Link Pendapatan Tetap Stabil Plus, Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan optimistis produk tersebut akan bertumbuh di 2024.

"Sesuai dengan nama fund tersebut, strategi yang ditetapkan juga untuk menjaga kestabilan fund tersebut sehingga diproyeksikan akan tetap tumbuh pada tahun depan," ujarnya dikutip dari Kontan.

Baca juga: Program Restrukturisasi Jiwasraya Dibuka hingga 31 Desember 2023

Pada 2024, Eben menerangkan potensi yield obligasi kemungkinan akan mengalami penurunan sehingga kinerja unitlink pendapatan tetap diproyeksikan bertumbuh positif.

Jika dengan bunga turun, biasanya harga obligasi akan naik. Artinya, kinerja unitlink pendapatan tetap bisa naik. Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Eben berpendapat kenaikan harga itu bisa dimanfaatkan dengan aksi trading untuk realized gain.

Dia pun menjelaskan perusahaan akan banyak menempatkan di obligasi negara dan selektif pada obligasi korporasi dengan minimum rating A-, sesuai kebijakan investasi BNI Life.

Baca juga: Transaksi QRIS BSI Tembus 266 Juta dari 221.000 Pengguna

Eben pun menyampaikan ada hal yang perlu diwaspadai perusahaan pada tahun depan, yakni terkait dengan isu geo political dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global karena suku bunga yang masih tinggi di 2024.

Di bawah produk BNI Life, ada Carlisya Pro Fixed yang menempati posisi kesembilan dengan imbal hasil 6,64 persen YTD. Selanjutnya, posisi kesepuluh ditempati produk Excellink-Fixed Income Syariah yang memberikan imbal hasil 6,40 persen YTD. (Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Inilah Top 10 Unitlink Pendapatan Tetap dengan Return Terbesar hingga November 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com