Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Mau Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Mahfud MD: Saya Kaget, Apakah Bisa?

Kompas.com - 22/12/2023, 21:17 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyangsikan visi dan misi pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang ingin membangun 40 kota selevel DKI Jakarta jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Sebab menurut Mahfud, target tersebut sulit untuk direalisasikan dengan jangka waktu 5 tahun jabatan.

"Saya agak kaget juga mau membangun 40 kota selevel Jakarta. Apakah itu bisa dilaksanakan 5 tahun bapak menjadi presiden dan wakil presiden. Berapa kota dalam 5 tahun?" ujarnya dalam acara Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Bantah Gibran, Mahfud MD: Belum Ada Satupun Investor yang Masuk ke IKN

Dia mencontohkan, proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saja membutuhkan waktu puluhan tahun untuk perencanaannya.

Bahkan ketika sudah dimulai pembangunannya pun belum banyak yang selesai dibangun dan investor yang minat berinvestasi pun belum ada yang merealisasikannya.

"Ini IKN saja sudah puluhan tahun baru dilaksanakan itupun yang investasi baru dalam bentuk janji belum ada yang melaksanakan. Lalu saudara 40, luar biasa menurut saya 40 kota selevel Jakarta yang sudah metropolitan," ucapnya.

Baca juga: Mahfud MD Bilang Investasi di RI Sulit, Cak Imin: Izin Berbelit Bikin Trust Hilang

Kemudian dia juga mempertanyakan dari mana sumber pembiayaan pembangunan 40 kota metropolitan tersebut.

Sementara IKN saja pembiayaannya yang direncanakan 20 persen berasal dari APBN dan 80 persen dari swasta. Kata Mahfud, sampai saat ini belum ada investasi swasta yang masuk.

"Kalau 40 kota itu pembiayaannya APBN, APBD, atau perlukah lembaga khusus seperti tadi ditanyakan panlis melalui moderator, ini perlu dijawab dulu agar semuanya tidak spekulatif," tukasnya.

Baca juga: Singgung soal Pinjol, Mahfud MD: Rakyat Jadi Korban

Sebagai perbandingan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, biaya pembangunan IKN sebesar Rp 466,04 triliun.

Pendanaan ini bersumber dari APBN sebesar Rp 90,35 triliun, KPBU sebesar Rp 252,46 triliun, dan badan usaha sebesar Rp 123,23 triliun.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Infrastruktur Digital Juga Harus Dibangun, Tak Hanya Jembatan dan Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com