JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menilai, pemerintah terlalu lambat untuk mengimplementasikan kebijakan yang dapat mempermudah investasi.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengakui, berbagai upaya yang telah dijalankan pemerintah era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya pembuatan Undang-Undang (UU) sapu jagat atau omnibus law Cipta Kerja, telah mampu menciptakan iklim investasi yang lebih efektif dan ramah terhadap investor.
"Tetapi sekali lagi pemerintah terlampau lambat dalam mengimplementasikan itu semua," kata dia dalam gelaran Debat Calon Wakil Presiden 2024, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Cak Imin: Pembarantasan Judi Online Masih Harus Di-slepet Lagi
"Sehingga harus kita slepet, supaya lebih cepat lagi," sambungnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu membenarkan, berbelit-belitnya proses birokrasi menjadi salah satu penghambat masuknya investasi, sebab menghilangkan kepercayaan investor terhadap Tanah Air.
Oleh karenanya, salah satu janji yang ia berikan untuk mendorong investasi di Indonesia ialah memberikan kepastian hukum bagi para investor.
"Termasuk di dalamnya jaminan investasi tidak disalahgunakan atau tidak menjadi beban baru dalam artian investasi, mengandung kecurigaan, kerugian yang itu diakibatkan kepercayaan menurun," ucapnya.
Baca juga: Cak Imin: Penghasilan 80 Juta Pekerja Informal Tak Pasti, Dompet Tipis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.