Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Catat Konsumsi Bensin Selama Libur Natal-Tahun Baru 2024 Naik 4,5 Persen

Kompas.com - 09/01/2024, 19:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga mencatat penggunaan energi selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat. Peningkatan paling tinggi terjadi pada bahan bakar minyak (BBM) gasoline atau bensin.

Adapun periode libur Nataru berlangsung sepanjang 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama tiga kali di periode libur Nataru, terutama untuk bensin.

Baca juga: Pemerintah Bayar Dana Kompensasi BBM Rp 132,44 Triliun ke Pertamina

Terdiri dari jelang libur Natal meningkat hingga 16 persen, lalu menuju libur Tahun Baru meningkat 12,1 persen, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6 persen.

Secara total, konsumsi bensin selama periode Nataru meningkat 4,5 persen dibandingkan rata-rata penyaluran Oktober 2023.

Menurut Riva peningkatan konsumsi bensin tersebut sudah diperhitungkan dan diproyeksi oleh Pertamina sehingga bisa diantisipasi dengan baik selama periode posko Nataru.

Baca juga: Produksi Listrik Energi Bersih Pertamina NRE Capai 5,5 Juta MWh Sepanjang 2023

"Proyeksi ini juga di atas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).

Selain bensin, peningkatan konsumsi terjadi pada BBM jenis Avtur sebesar 1,8 persen. Kemudian untuk konsumsi elpiji subsidi atau elpiji tabung 3 kilogram tercatat naik hanya 0,2 persen, serta konsumsi elpiji non subsidi tercatat naik hingga 6,8 persen.

Riva menuturkan, Pertamina memiliki sejumlah strategi untuk memastikan bisa terpenuhinya peningkatan konsumsi selama periode libur Nataru.

Baca juga: Pertamina Ancam Tutup Agen bila Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP

Pertama, dengan memastikan stok seluruh produk aman, rata-rata dijaga di atas 16 hari hingga 80 hari.

Kedua, dengan layanan tambahan, yang paling krusial adalah layanan 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.

"Sepanjang satgas (Nataru) stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong. Untuk layanan tambahan juga sangat membantu, terutama untuk kondisi tidak terduga namun tetap terlayani dengan maksimal," tutup Riva.

Baca juga: Update Harga BBM di SPBU Pertamina per 1 Januari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com