Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Kompas.com - 15/01/2024, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (15/1/2024). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 9.40 WIB, IHSG berada pada level 7.269,06. IHSG menguat 27,92 persen (0,39 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.241,13.

Sebanyak 239 saham melaju di zona hijau dan 203 saham di zona merah. Sedangkan 237 saham lainnya stagnan.

Baca juga: IHSG Bakal Menguat di Awal Pekan,Ini Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham. SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,9 triliun dengan volume 4 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG berpeluang menguat. Namun, IHSG dibayangi oleh sentimen internal, yakni belanja produktif untuk tahun 2024 yang lebih rendah ketimbang realisasinya di tahun 2023.

"Dengan turunnya anggaran ini tentu target pertumbuhan perekonomian yang sebesar 5 persen di tahun ini akan terasa berat untuk tercapai," kata Maximilianus.

Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak mixed. Nikkei naik 0,54 persen (191,6 poin) pada level 35.5768,8, dan Strait Times bertambah 0,24 persen (7,7 poin) pada posisi 3.199,43.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 1,49 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.352 Triliun

Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,72 persen (117,53 poin) ke posisi 16.127,05, dan Shanghai Komposit turun 0,4 persen (11,4 poin) ke posisi 2.870,53.

Rupiah melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com