Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Kita Bisa Genjot Hilirisasi tapi Tetap Jaga Kelestarian Alam

Kompas.com - 21/01/2024, 20:25 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, Indonesia sah-sah saja jika ingin menggenjot pemanfaatan Sumber Daya Alam energi melalui hilirisasi.

Namun dia menegaskan pemanfaatan itu juga harus menjunjung tinggi kelestarian alam dengan tidak mengalihfungsikan lahan yang bisa merugikan penguasaha lokal, dan UMKM.

‘Kita ingin menggenjot hilirisasi tapi kita juga ingin menjaga kelestarian lingkungan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani tapi jangan sampai ahli fungsi lahan yang merugikan pengusaha lokal hingga UMKM, “ ujarnya dalam debat ke-2 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Gibran Bakal Genjot Pengembangan Bioenergi Buat Tekan Ketergantungan Energi Fosil

Lebih lanjut Gibran mengatakan, untuk pembangunan SDA bidang energi yang rendah karbon dan berkeadilan, pihaknya akan mendorong pemanfaatan transisi energi hijau.

Dengan langkah itu diharapkan Indonesia tida lagi bergantung pada energi fosil.

“Agenda ke depan kita akan mendorong transisi energi hijau. Kita tidak boleh ketergantungan energ fosil, kita dorong energi hijau berbasis nabati seperti Bio Etanol, Bio Avtur, dan Bio Disel,” jelas dia.

Baca juga: Gibran: Indonesia Tak Boleh Lagi Ketergantungan Energi Fosil


Untuk diketahui, pemerintah saat ini sedang menggenjot transisi energi.

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha mengatakan, percepatan transisi energi hijau di Indonesia menjadi hal yang harus segera dilakukan.

Untuk melakukannya diperlukan kolaborasi dari banyak pihak, termasuk di dalamnya peran investor asing untuk mengoptimalisasi potensi energi hijau seperti salah satunya panas bumi.

“Indonesia mendorong upaya berkelanjutan dan kolaboratif untuk mempercepat transisi energi hijau. Ada tiga prioritas utama, yakni berinvestasi dan mengembangkan ekonomi hijau, memanfaatkan potensi ekonomi biru, serta mempercepat transformasi digital," kata Pahala di ASEAN Indo-Pacific Forum di Jakarta, yang disampaikan dalam siaran pers, Jumat (8/9/2023).

Pahala mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan berlimpah dengan peluang investasi yang menjanjikan. Salah satunya adalah energi terbaharukan (EBT), seperti infrastruktur panas bumi, tenaga surya dan angin, dan tenaga ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com