Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hilirisasi yang Sering Disebut-sebut dalam Debat Capres-Cawapres 2024

Kompas.com - 22/01/2024, 16:53 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program hilirisasi menjadi salah satu topik yang sering disebut-sebut hingga menjadi bahan perdebatan dalam debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024.

Misalnya saja pada debat ke-2 Cawapres yang diselenggarakan di Senayan JCC tadi malam, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyoroti upaya hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dilakukan oleh pemerintah.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu bilang, hilirisasi SDA dilakukan pemerintah secara ugal-ugalan.

Kemudian, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyatakan, program hilirisasi bakal dilanjutkan pihaknya jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, hilirisasi memberikan keuntungan sehingga harus dilanjutkan.

Baca juga: Gibran Sebut Hilirisasi Akan Bantu Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Ia menuturkan, Indonesia menjadi negara dengan cadangan nikel yang terbesar di dunia, juga memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia. Maka dari itu, sumber daya alam tersebut perlu dimanfaatkan dengan optimal melalui hilirisasi.

Pun dengan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud juga berjanji akan melanjutkan program hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini.

Namun sebenarnya apa itu hilirisasi?

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hilirisasi atau penghiliran adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Dengan begitu, penghiliran industri berarti mengelola komoditas dari bidang industri tertentu dengan tujuan mengoptimalkan produk yang bernilai jual lebih tinggi.

Singkatnya, dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi. Dengan demikian, maka nilai ekspor negara tersebut menjadi lebih besar. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Dilakukan Ugal-ugalan

Sebagai contoh, penghiliran batu bara yang mengoptimalkan produk turunannya seperti briket, metanol, hingga kokas.

Sementara jika mengutip dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dijelaskan hilirisasi adalah suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks.

Menteri-menteri Jokowi juga pernah beberapa kali membeberkan manfaat dari hilirisasi.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, manfaat hilirisasi adalah memberikan nilai tambah bagi perekonomian melalui kinerja ekspor yang positif.

Salah satu wujud nyata hilirisasi di Indonesia adalah larangan ekspor komoditas mentah.

Baca juga: Rebut Suara Pengusaha, Cawapres Ditantang Jawab Isu Hilirisasi hingga Izin Usaha Saat Debat

 


Bahlil mencontohkan, pada 2017 sebelum ada larangan, ekspor produk besi dan baja Indonesia hanya 3,3 miliar dollar AS. Lalu, setelah ada larangan, maka pada 2022 realisasi ekspor produk besi dan baja tercatat sebesar 27,8 miliar dollar AS.

Selain itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga menyebutkan hilirisasi memberikan multiplier effect atau dampak berganda, antara lain adalah meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja.

Agus juga bilang, dampak positif dari hilirisasi sektor tambang dan mineral juga telah menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian nilai ekspor nasional. Hingga Oktober 2022, nilai ekspor dari industri ini menembus 36,4 miliar dollar AS, naik 40 persen dibanding 2021.

Baca juga: Sebut Hilirisasi Jadi Gorengan Kelompok Tertentu, Bahlil: Ada Udang di Balik Batu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com