Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Cadangan Minyak di Sumsel, Elnusa Kerjakan Proyek Survei Seismik

Kompas.com - 21/02/2024, 22:39 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei seismik merupakan upaya pemerintah dalam mencari cadangan minyak dan gas (migas) dalam rangka mendorong produksi migas nasional. Salah satu lokasi untuk survei ini yakni di Sumatera Selatan (Sumsel).

PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil mendapatkan pekerjaan Survei Seismik 2D Amalia dan Audio Magnetotelurik dari PT Pertamina EP, salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengelola wilayah kerja migas di Sumsel.

Kepala Departemen Eksplorasi Migas dan Non-Konvensional SKK Migas Joko Prasetyo mengatakan, pada 2024 ekerjaan Survei Seismik 2D Amalia dan Audio Magnetotelurik diestimasi panjang lintasannya sekitar 296 kilometer, melewati 28 desa di enam kecamatan di Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ulu, Sumsel.

Sebelumnya, Elnusa telah melaksanakan Kick-off meeting Survei Seismik 2D Amalia pada 31 Januari 2024 lalu untuk menyamakan komitmen terhadap aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) dan Operation Excellence.

“Kami harap Survei Seismik 2D Amalia dan Audio Magnetotelluric dapat saling mendukung untuk proses eksplorasi maupun produksi migas selanjutnya,” ujar Joko melalui keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Indonesia Berhasil Selesaikan Survei Seismik 2D Terpanjang di Asia Pasifik

Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai jasa survei seismik sejak 1972 dan saat ini menjadi perusahaan jasa dengan luas cakupan area terluas di Indonesia, meliputi darat, zona transisi, maupun laut.

"Atas pengalaman tersebut, hingga saat ini Elnusa berkomitmen untuk mendukung tercapainya target produksi migas salah satunya melalui pelaksanaan Survei Seismik 2D Amalia ini," kata Endro.

Endro menambahkan, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Elnusa memiliki pengalaman dan keahlian yang solutif dalam menyediakan layanan energi yang berkualitas dan inovatif.

"Untuk itu kami akan terus melakukan inovasi menggeliatkan aktivitas eksplorasi hulu migas tanah air dan berbagai kegiatan dalam mendukung target peningkatan produksi migas," tutup Endro.

Baca juga: Buru Cadangan Migas Baru, KKKS PHR dan SKK Migas Sosialisasikan Rencana Survei Seismik di Riau

Upaya mencari cadangan minyak baru

Cadangan minyak RI disebut akan habis dalam beberapa tahun ke depan. Untuk mengatasi hal tersebut, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) gencar melakukan eksplorasi cadangan minyak baru, dan merevitalisasi cadangan minyak eksisting.

Dengan begitu cadangan minyak RI tetap ada.

Pada 2023, SKK Migas menargetkan investasi eksplorasi migas bisa meningkat mencapai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 45 triliun guna mengoptimalkan potensi hulu migas yang berperan sebagai sumber penerimaan negara dan modal pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com