Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salurkan Bansos Beras dan Daging Ayam, Pemerintah Siapkan Dana Rp 17,5 Triliun

Kompas.com - 23/02/2024, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran belanja untuk bantuan sosial (bansos) pangan yang bakal digulirkan hingga Juni mendatang.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp 17,5 triliun untuk program bansos pangan.

Adapun program bansos pangan meliputi bansos beras sebesar 10 kilo gram (kg) yang akan menyasar sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Buka Data Penyaluran Bansos Pangan

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bansos berupa daging dan telur ayam untuk KPM yang memiliki balita stunting, dengan target penerima 18,8 juta KPM.

"Untuk anggaran Rp 17,5 triliun, bansos beras 10 kg yang dibagikan ke penerima PKH sampai dengan Juni dan untuk keluarga yang memiliki balita stunting ditambah daging ayam dan telur," kata Isa, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Januari 2024, Kamis (22/2/2024).

Isa menjelaskan, tambahan pemberian bansos berupa daging dan telur ayam sudah pernah dilakukan oleh pemerintah pada pengujung tahun lalu.

"Seperti akhir tahun lalu, kita memberikan bansos beras kepada balita dengan keluarga stunting itu daging dan ayam dan telur, 18,8 juta keluarga," tutur Isa.

Baca juga: Soal Blokir Anggaran Rp 50,14 Triliun, Airlangga: Digunakan untuk Berbagai Program, Termasuk Bansos

Kemenkeu siapkan juga Rp 11,3 triliun untuk BLT

Kemudian, pemerintah juga siap untuk menyalurkan bansos dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) yang diberi nama BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Lewat BLT Mitigasi Risiko Pangan, pemerintah akan membagikan uang tunai sebesar Rp 600.000 kepada 18,8 juta KPM.

Isa bilang, untuk memuluskan rencana bantuan tersebut, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 11,3 triliun.

"Ini seluruhnya sudah disiapkan dari cadangan belanja bansos yang memang sudah disediakan di tiap-tiap tahun anggaran," ucapnya.

Baca juga: Kapan BLT Rp 600.000 Dicairkan? Ini Kata Menko Airlangga


Sebagai informasi, pemerintah memang gencar menyalurkan bansos pangan kepada masyarakat rentan sejak awal tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, bansos menjadi krusial bagi masyarakat rentan, sebab harga komoditas pangan, khususnya beras, merangkak naik di berbagai negara.

"Karena kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. Tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh negara," kata Jokowi, di Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com