Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal "Gebuk" Mafia Tanah, AHY: Kita Bela Rakyat, Jangan Sampai Hak Mereka Diinjak

Kompas.com - 25/02/2024, 11:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya akan menggebuk atau menindak tegas mafia tanah di Indonesia.

Agus mengatakan, pihaknya tak akan membiarkan mafia tanah merampas hak tanah yang dimiliki rakyat.

"Kalau ada rakyat yang berhadapan dengan mafia tanah, sudah pasti Kementerian ATR/BPN akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat jangan sampai hak mereka diinjak, apalagi masyarakat rentan," kata AHY dalam keterangan tertulis, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: AHY Beberkan Target 100 Hari Pertama sebagai Menteri ATR/BPN

Dia mengatakan, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan rumah dan mencapai target yang sudah dicanangkan sebelumnya.

Hal tersebut kata dia, bisa berjalan dengan baik bila seluruh pihak terkait ikut bekerja sama dan berkolaborasi.

"Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan kementerian lain. Ada dengan Kementerian PUPR, Perhubungan, Pertanian, sehingga Kementerian ATR/BPN ini bisa menjadi elemen yang penting yang juga bisa membantu pembangunan. Kita ingin bersinergi, berkolaborasi. Ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk menuntaskan permasalahan di bidang pertanahan,” ujarnya.

"Sinergi dan kolaborasi yang harus dibangun vertikal dan horizontal ini menjadi kunci kerja pemerintahan yang sukses,” sambungnya.

Adapun AHY telah bertemu dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu (24/2/2024). Ada sejumlah pesan penting disampaikan Wapres RI kepada Menteri ATR/Kepala BPN dalam pertemuan tersebut.

"Beliau mengingatkan masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah,” kata AHY.

Agus mengatakan, langkah menyelesaikan permasalahan itulah menjadi tantangan terbesar Kementerian ATR/BPN.

"Bagaimana kami bisa secara utuh, bukan juga terburu-buru atau gegabah, tapi secara utuh melihat permasalahan sengketa termasuk juga kasus-kasus yang disebabkan mafia tanah, yang merugikan rakyat," ucap dia.

Baca juga: Masa Kepemimpinan AHY Hanya 8 Bulan, Ini Sederet Tugas yang Akan Dikerjakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com