Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 19/03/2024, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Selasa (19/3/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (18/3/2024) berakhir di zona merah pada level 7.302,44 atau turun 0,35 persen (25,6 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Secara teknikal, walaupun belum benar-benar patah tren namun sudah ada sedikit indikasi kegagalan IHSG untuk rebound. Kondisi ini bagus, karena mengindikasikan tidak adanya panic selling.

“Secara teknikal IHSG mulai menembus di bawah MA20, jika akan terulang kembali pola pengujian MA60, maka IHSG bisa saja mengalami rebound dan menguat kembali pada area tersebut,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Sesi

Dia bilang, proyeksi ini muncul setelah melihat pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin yang tidak disertai dengan peningkatan nilai transaksi.

“Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.270 – 7.400,” ujar William.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Namun, penguatan masih dibayangi oleh koreksi.

“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.250 – 7.325. Bayang-bayang koreksi masih menghantui IHSG hari ini,” ujar Maximilianus.

Sentimen yang membayangi IHSG mulai dari harga minyak hingga data ekonomi Eropa dan China. Pengurangan produksi?OPEC+ dan proyeksi defisit global tahun ini yang semakin membuat harga minyak mengalami kenaikkan.

Dengan berbagai guncangan dan kenaikan permintaan yang terjadi, dia memperkirakan rentang harga minyak berikutnya akan bermain di rentang 81.50 – 84.90.

Sementara itu, data ekonomi kemarin, menunjukkan inflasi di Eropa yang masih dalam keadaan flat. Inflasi secara MoM tidak berubah di 0,6 persen dan YoY berada di 2,6 persen. Begitupun dengan inflasi inti yang tidak berubah di 3,1 persen.

Meskipun data inflasi tetap sama seperti sebelumnya, namun beberapa variable inflasi penting justru mengalami penurunan. Sementara itu, data perekonomian China tidak sepenuhnya dapat dikatakan baik namun cukup untuk memberikan harapan.

“China masih akan sulit bangkit dari sektor properti, tapi dapat bangkit dari sektor yang lain. Pemulihan ekonomi China ini justru memberikan dorongan terhadap permintaan minyak,” tegasnya.

Baca juga: Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Lalu saham apa saja yang bisa dicermati pada perdagangan hari ni? Simak rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini::

1. Pilarmas Investindo

INKP last price 9.150, support 8.900, resistance 9.300, target 9.275
HRUM last price 1.440, support 1.385, resistance 1.475, target 1.470
MEDC last price 1.485, support 1.425, resistance 1.515, target 1.510.

2. WH Project

MEDC rekomendasi buy, support 1.425, resistance 1.500 - 1.600.
JSMR rekomendasi buy, support 5.100, resistance 5.525 - 5.700.
INDR rekomendasi buy, support 3.600, resistance 3.950.

Baca juga: 5 Saham Paling Boncos Minggu Ini, Ada TINS hingga GOTO

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com