Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Kompas.com - 28/04/2024, 15:43 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk elektronik ramah lingkungan dan hemat energi makin diminati, terutama untuk pasar "green building". Pasar inilah yang dibidik oleh Mitsubishi Electric di Indonesia, melalui PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN) dan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE).

Komitmen Mitsubishi Electric untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat melalui inovasi teknologi terdepan dan berkelanjutan ini sesuai dengan "Visi Lingkungan 2050".

Di Indonesia, Mitsubishi Electric menjual berbagai produk elektronik seperti pendingin ruangan seperti air conditioner (AC) dan kipas angin, Jet Towel, produk otomasi (factory automation) juga produk elevator dan tangga berjalan (eskalator).

Martin Simanjaya, General Manager Sales Department Living Environment Division Mitsubishi Electric mengungkapkan, penerapan "green building" di Indonesia sudah diadopsi lebih dari 10 tahun lalu.

Baca juga: Berkonsep Green Building, Pegadaian Resmikan Gedung Baru Senilai Rp 700 Miliar

Saat ini cukup banyak gedung di Jakarta yang mendapatkan sertifikat sebagai "green building" dari lembaga bernama Green Building Council Indonesia (GBCI). Namun, ada juga sertifikasi yang berasal dari luar negeri seperti dari Singapura dan Inggris.

"Untuk mendukung "green building", AC menjadi komponen utama. Produk-produk kami memang bisa memenuhi persayaratan untuk menghasilkan satu bangunan yang bisa disebut sebagai green building," ujar Martin di Jakarta, Jumat (27/4/2024) lalu.

Menyinggung pangsa pasar produk-produk Mitsubishi Electric di perkantoran di Jakarta, persentasenya berkisar 10-15 persen. Hal itu lantaran tidak semua gedung perkantoran mau disertifikasi dengan "green building" karena membutuhkan proses dan biaya.

"Mungkin sekitar 3-5 persen dari gedung yang sudah terserfikasi "green building" menggunakan produk kami. Produk kami banyak, mungkin untuk produk elevator presentasenya bisa lebih besar lagi,” ungkap Martin.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Estimasi Dana Jumbo Proyek Green Building di RI

Tambah TKDN

Sementara itu, Manager Sales & Marketing Department MJEE Ferdinand Djajasoekarsa menyebutkan selain menghasilkan produk ramah lingkungan, Mitsubishi Electric juga berkomitmen memperbesar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari produk-produk yang dihasilkan.

"Kami terus mengembangkan produk yang komponennya bisa diproduksi di dalam negeri. TKDN produk elevator dan eskalator MJEE sekarang sudah mencapai 31,2 persen hingga 41,2 persen. Targetnya produk-produk tersebut memiliki TKDN minimal 40 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan jika pembangunan gedung hijau tidak hanya penting untuk merespons isu lingkungan tapi juga perekonomian suatu negara.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menekankan, permasalahan pembiayaan untuk membangun gedung ramah lingkungan perlu segera diselesaikan. Sebab, diperlukan pendanaan yang besar untuk mendukung pembangunan gedung ramah lingkungan.

"Pembiayaan inovatif dan gedung berkelanjutan sangat penting untuk mentransformasi perekonomian kita," katanya, dalam Seminar on Energy Efficient Mortgage Development throughout ASEAN, Selasa (22/8/2023).

Data International Finance Corporation (IFC) menyebutkan, kebutuhan pendanaan pembangunan gedung berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun ke depan mencapai 17,8 triliun dollar AS.

Sementara itu, Indonesia disebut membutuhkan investasi sekitar 200 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara sekitar Rp 3.060 triliun (asumsi kurs Rp 15.300 per dollar AS).

Halaman:


Terkini Lainnya

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com