Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

BANGKOK, KOMPAS.com - Microsoft, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, terus memperluas kehadirannya di Asia Tenggara dengan mengumumkan rencana untuk membangun pusat data regional baru di Thailand.

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/5/2024), pengumuman ini disampaikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella, pada hari Rabu kemarin.

Selain membuka pusat data baru di Thailand, Microsoft juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan kecerdasan buatan (AI) kepada lebih dari 100.000 orang dan mendukung para pengembang lokal. Namun, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu belum mengungkapkan jumlah total investasi yang direncanakan untuk proyek-proyek tersebut.

Baca juga: Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Menurut Nadella, investasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan di sektor publik dan swasta di Thailand.

"Thailand memiliki kesempatan yang luar biasa untuk membangun masa depan yang berbasis digital dan didukung oleh AI," kata Nadella.

Microsoft menyatakan, terdapat peningkatan permintaan layanan komputasi awan di Thailand. Komitmen tersebut akan memungkinkan negara Gajah Putih ini memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas yang dihasilkan oleh AI.

Sebelumnya Microsoft juga menyatakan bakal berinvestasi Rp 27,5 triliun di Indonesia dalam kurun waktu empat tahun ke depan untuk membangun infrastruktur cloud dan AI yang baru.

Langkah Microsoft untuk meningkatkan investasinya di Thailand dan Indonesia mencerminkan permintaan yang terus meningkat untuk layanan komputasi awan di kawasan ini.

Pusat data memainkan peran kunci dalam mendukung infrastruktur cloud dan AI, karena mereka menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk melatih model AI.

Microsoft telah memperluas kehadirannya di Asia Tenggara sejak beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk membangun pusat data regional baru di Malaysia dan Indonesia.

Saat ini, Microsoft mengoperasikan pusat data Asia Tenggara di Singapura.

Selain membuka pusat data baru di Thailand dan berinvestasi besar di Indonesia, Microsoft juga berencana untuk memberikan peluang pelatihan keterampilan AI kepada 2,5 juta orang yang berada di Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), yang anggotanya termasuk Thailand dan Indonesia, pada tahun 2025.

Baca juga: Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia