Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Pokok Hari Ini 4 Mei 2024: Harga Daging Ayam dan Ikan Bandeng Naik

Kompas.com - 04/05/2024, 08:38 WIB
Tim Kompas.com,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Sabtu 4 Mei 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram mengalami kenaikan sebesar Rp 3.170 atau 7,83 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.330 menjadi Rp 40.500. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Barat Daya, dengan banderol harga total Rp 70.000 per kilogram.

Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga daging ayam ras tetap sebesar Rp 40.500. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini tetap yakni sebesar Rp 40.500.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga ikan bandeng hari ini juga mengalami kenaikan Rp 4.020 atau 10,77 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.310 menjadi Rp 37.330. Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan bandeng hari ini dipatok Rp 100.000 per kilogram.

Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga ikan bandeng tetap sebesar Rp 37.330. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini tetap yakni sebesar Rp 37.330.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 46.360 per kilogram dari sebelumnya Rp 43.310.
  • Kenaikan harga dari Rp 30.360 menjadi Rp 32.800 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
  • Harga ikan kembung naik menjadi Rp 39.100 per kilogram dari sebelumnya Rp 37.050.
  • Harga ikan tongkol naik menjadi Rp 33.960 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.930.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 19.080 per liter dari sebelumnya Rp 17.890.
  • Harga bawang merah naik menjadi Rp 51.970 per kilogram dari sebelumnya Rp 50.830.
  • Harga jagung tk peternak naik dari Rp 7.300 menjadi Rp 8.400 per kilogram.
  • Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 19.430 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.350.
  • Harga tepung terigu (curah) naik dari Rp 10.550 menjadi Rp 11.570 per kilogram.
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik menjadi Rp 14.390 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.400.
  • Harga beras premium naik menjadi Rp 16.410 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.640.
  • Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 12.310 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.580.
  • Kenaikan harga dari Rp 45.620 menjadi Rp 46.260 per kilogram terjadi pada cabai rawit merah.
  • Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 13.170 menjadi Rp 13.780 per kilogram.
  • Harga beras medium naik menjadi Rp 14.060 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.540.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga cabai merah keriting per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,83 persen atau turun Rp 870 dibanding kemarin, yakni dari Rp 48.440 menjadi Rp 47.570. Penurunan tertinggi terjadi di Maluku Utara, dengan banderol harga total Rp 35.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 870 atau 1,83 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 48.440. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 10.200 atau 21,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 57.770.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga minyak goreng curah turun dari Rp 15.890 menjadi Rp 15.360 per liter.
  • Harga daging sapi murni turun dari Rp 135.620 menjadi Rp 135.330 per kilogram.

Baca juga: Angan-angan Swasembada Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Work Smart
Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com